ABSTRAKSI: VDSL merupakan varian terbaru dari keluarga xDSL yang mampu memberikan layanan data berkecepatan tinggi. VDSL menggunakan frekuensi lebih sampai 12 MHz untuk mencapai bit rate sampai 52 Mbps. Namun jangkauan maksimumnya terbatas sekitar 1,5 km. Kehandalan dalam penyediaan data dengan rate tinggi didukung oleh adanya teknik modulasi pada layer PMD (Physical Medium Dependent). Sistem modulasi yang diterapkan pada layer ini terdiri atas SCM (Single Carrier Modulation) dan MCM (Multi-carrier Modulation).
SCM yang biasa dipakai adalah teknik modulasi QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan untuk MCM biasa diterapkan teknik modulasi DMT (Discrete Multi-tone). Kanal yang biasa dilewati berupa kabel twisted pair dimana sangat rentan terhadap redaman kabel dan noise crosstalk seperti NEXT (Near End Crosstalk). Kedua teknik modulasi tersebut akan dilihat kinerjanya terhadap perilaku kanal dengan mengambil panjang kabel 1500 meter dan faktor pengganggu pada NEXT mencapai 49 pair.
Hasil simulasi telah didapatkan bahwa sistem MCM dapat bekerja lebih baik dibandingkan SCM. Selain itu noise NEXT dikondisikan meningkat terhadap jumlah peginterferensi. Hal ini mengakibatkan pada jumlah penginterferensi maksimum sistem SCM mulai terjadi error pada jarak 900 meter sedangkan MCM terjadi error pada jarak 1100 meter. Sehingga sistem MCM jauh lebih tahan terhadap error khususnya NEXT.
Kata Kunci : QAM (Quadrature Amplitude Modulation), DMT (Discrete Multitone),ABSTRACT: VDSL (Very high bit rate Digital Subscriber Line) is the new variant of technology DSL (Digital Subscriber Line) which offer high rate of data services. VDSL apply frequency up to 12 MHz for achive bit rate up to 52 Mbps. But, range of services is limited about 1,5 km. System relliability which applied to support high data rate consider modulation technique on PMD (Physical Medium Dependent) layer of VDSL system. Modulation technique that applied are SCM (Single Carrier Modulation) and MCM (Multi-carrier Modulation).
SCM that applied generaly is QAM (Quadrature Amplitude Modulation) modulation technique, on other hand, MCM use DMT (Discrete Multi-tone) modulation technique. Transmission channel that commonly used is twisted pair cable which is depend on cable loss and crosstalk noise like NEXT (Near End Crosstalk). Both of modulation techniques performance will be analyzed on channel condition which have 1500 meters long and distruber of NEXT up to 49 pairs.
Based on simulation results, the MCM system is able to give a good performance than SCM system. Beside that, the NEXT noise are conditioned to be increase with a number of distruber. At the maximum number of NEXT interference can cause error to SCM system on 900 meters long and MCM system on 1100 meters long. So the conclusion give the MCM system is more robust against error, especially NEXT.
Keyword: QAM (Quadrature Amplitude Modulation), DMT (Discrete