ABSTRAKSI: Kebutuhan untuk komunikasi broadband semakin meningkat karena itu kehandalan yang tinggi sangat diperlukan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media transmisi yang handal, dan fiber optik adalah salah satu alternatif yang bisa digunakan Akan tetapi, pada serat optik masih terdapat rugi-rugi yang berdampak negatif terhadap performansinya seperti absorbsi, scattering dan bending. Rugi-rugi akibat bending sendiri terdiri dari dua jenis yaitu macrobending dan microbending.
Bentuk rugi-rugi yang diteliti adalah rugi-rugi akibat macrobending pada serat optik step indeks multimode. Untuk meneliti rugi-rugi macrobending ini dilakukan pengambilan data empirik berdasarkan pengukuran yang dilakukan di Laboratorium SKSO IT Telkom. Pengukuran ini menggunakan jari-jari kelengkungan yang berbeda-beda untuk serat step indeks multimode yang sama dan Numerical Aperture (NA) yang berbeda-beda untuk serat step indeks multimode yang berbeda juga. Programmable Light Source (PLS) digunakan sebagai sumber optik dan Powermeter optik digunakan dibagian penerima.
Hasil dari pengukuran ini berupa relasi antara rugi-rugi serat optik step indeks multimode dengan jari-jari kelengkungan dan relasi dengan Numerical Aperture (NA). Relasi dituangkan kedalam bentuk grafik dan persamaan yaitu fungsi berpangkat dan linier. Selain itu besar jari-jari kritis saat terjadi bending pada serat optik tersebut juga dapat dihitung.
Kata Kunci : macrobending, jari-jari bending, numerical apartureABSTRACT: The increasing in broadband communication requires high reliability. We need a reliable transmission medium and optical fiber is one eligible alternative. Despite its advantage, there is loss affecting its performance such as absorption, scattering, and bending. The Loss caused by bending consists of macrobending and microbending.
The researched Loss is the Loss caused by macrobending in multimode step index optical fiber. This macrobending loss research is done by taking the empirical data based on the measurement in IT Telkom SKSO laboratory. This measurement uses different radius of curves for the same multimode step index and different Numerical Aperture (NA) for different multimode step index. Programmable Light Source (PLS) is used as source of light and optical power meter is used in receiver.
The results from this measurement is the relation between optical multimode step index with different radius of curves and relation with Numerical Aperture (NA). The relation is described into graphs and equation, in this case linier and degree function. Besides, the critical radius when bending in optical fiber occurs can be calculated.
Keyword: macrobending, bending radius, numerical aparture