ANALISIS SIMULASI PROTOKOL RIPng DAN IS-IS PADA IPv6.

IWAN SLAMET SANTOSO

Informasi Dasar

101 kali
111040228
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Dewasa ini perkembangan jaringan komputer semakin cepat. Lahirnya internet memberikan perubahan besar pada pertukaran informasi antar komputer. Peralatan komunikasi dapat masuk ke jaringan internet dan saling berinteraksi dengan menggunakan Internet Protokol (IP). Router, dengan protokol routingnya mampu merutekan IP address tersebut menuju ketujuan.

Jaringan berbasis IP dengan pengalamatan Ipv4 mulai kehabisan jumlah alamat yang tersedia. Hal itu mendorong lahirnya Ipv6 dengan pengalamatan sejumlah 128 bit, atau dapat menyediakan alamat sebanyak 2128 alamat IP. Perkembangan ini juga membuat beberapa perubahan dalam routing protokol. Routing Information Protocol (RIP) yang termasuk dalam Interior Gateway Protokol (IGP) dengan algoritma pemilihan routing distance vector melahirkan Routing Information Protocol Next Generation (RIPng) yang dapat diterapkan pada jaringan Ipv6. Disisi lain terdapat juga algoritma pemilihan routing link state yang menentukan rute bukan berdasarkan jarak, tetapi berdasarkan informasi kondisi jaringan (bandwidth, load, dan sebagainya) . salah satu protokol routing link state adalah Intermediate System to Intermediate System (IS-IS).

Secara keseluruhan, hasil simulasi menunjukkan bahwa berdasarkan parameter pengukuran throughput, delay end to end, variasi delay, dan packet loss,protokol IS-IS memberikan hasil yang lebih unggul dibandingkan protokol RIPng. Time to konvergence dari protokol IS-IS lebih cepat dibanding protokol RIPng.Kata Kunci : RIPng, IS-IS, Ipv6ABSTRACT: Today, computer networks is growing very fast. The Internet provides a big change in the exchange of information between computers. Communications equipment may get into the Internet network and interact with each other using the Internet Protocol (IP). Router, with routing protocol can route to the destination IP address.

Network based IPv4 addresses are running out. This encourages created IPv6 with addresses are 128 bits long, or can provide the address of the IP address is 2128 IP address. These developments also make some changes in routing protocols. Routing Information Protocol (RIP) is included in the Interior Gateway Protocol (IGP) with distance vetor routing algorithm selection created the Routing Information Protocol Next Generation (RIPng) that an be applied to the IPv6 network. On the other hand, there is also a link state routing selection algorithm which determines the route was not based on distance, but based on the information network conditions (bandwitdh, traffic, delay, etc.). One link state protocols is Intermediate System to Intermediate System (IS-IS).

Overall, the simulation results show that based on the parameters measuring the throughput, delay end to end, delay variation, and packet loss, IS-IS protocol provides better results than the RIPng protocol. Time to convergece of IS-IS protocol is faster than the RIPng protocol.Keyword: RIPng, IS-IS, IPv6

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS SIMULASI PROTOKOL RIPng DAN IS-IS PADA IPv6.
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

IWAN SLAMET SANTOSO
Perorangan
Sofia Naning Hertiana, Leanna Vidya Yovita
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini