ABSTRAKSI: WiMAX adalah jaringan wireless yang didesain untuk melayani berbagai jenis trafik. Oleh karena itu, WiMAX dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan QoS (Quality of Service) dari beberapa aplikasi dan informasi yang melalui jaringan. Implementasi penjadwalan yang tepat untuk paket yang dibawa pada jaringan WiMAX dapat meningkatkan kualitas QoS.
Perbandingan perfomansi algoritma penjadwalan yang berhubungan dengan perfomansi jaringan WiMAX, yaitu Smoothed Round Robin (SRR) dan Deficit Round Robin (DRR). Parameter-parameter yang digunakan antara lain throughput, packetloss dan delay antrian.
Penambahan jumlah user mengakibatkan semakin besarnya nilai delay dan packetloss baik pada SRR maupun DRR. Untuk throughput penambahan jumlah user mengakibatkan nilai throughput semakin kecil atau semakin buruk. Untuk scenario perubahan nilai bandwith delay dan packetloss algoritma SRR semakin besar jika nilai bandwith semakin besar,sedangkan untuk algoritma DRR nilai delay tetap atau lebih stabil walaupun besar bandwith diubah-ubah. Untuk algoritma SRR Besarnya throughput pada bandwith 4M,10M,12M adalah 139,236 kbps, 336 kbps, 336 kbps untuk video, untuk algoritma DRR besarnya throughput pada bandwith 4M,10M,12M adalah 336kbps, 336 kbps, 336 kbps untuk video, terlihat bahwa throughput algoritma DRR lebih stabil.
Keunggulan algoritma Deficit Round Robin (DRR) adalah kemampuan menangani antrian data yang memiliki prioritas yang paling utama. Pada WiMAX algoritma DRR mampu menangani tipe layanan Unsolicited Grant Service (UGS) dengan baik contohnya VoIPKata Kunci : Schedulling, Smoothed Round Robin, Deficit Round Robin, NS2ABSTRACT: WiMAX is a wireless network designed to serve various types of traffic. Therefore, WiMAX is needed to meet the needs of QoS (Quality of Service) from multiple applications and information through the network. Proper implementation for packet scheduling that brought on the WiMAX network to improve the quality QoS.
Comparative performance of scheduling algorithm associated with the performance of WiMAX networks, which is Smoothed Round Robin (SRR) and Deficit Round Robin (DRR). The parameters used include throughput, packetloss and queuing delay.
The addition of increasingly large number of users resulting in delay and packetloss good value at SRR and DRR. To increase the number of user throughput resulting throughput value smaller or worse. For the scenario changes in the value of delay and bandwidth greater packetloss SRR algorithm if the value of the greater bandwidth, while for the DRR algorithm delay value is fixed or more stable, although large bandwidth changed. The SRR algorithm for bandwidth throughput of 4M, 10M, 12M is 139.236 kbps, 336 kbps, 336 kbps for video, for the DRR algorithm, the throughput in bandwidth 4M, 10M, 12M is 336kbps, 336 kbps, 336 kbps for video, we see that the throughput DRR algorithm is more stable
Advantages Deficit Round Robin algorithm (DRR) is the ability to handle the data queue that has the ultimate priority. At WiMAX DRR algorithm capable of handling the type of service Unsolicited Grant Service (UGS) with a good example VoIP.Keyword: Schedulling, smoothed Round Robin, Deficit Round Robi