ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi jaringan dan multimedia menjadikan multimedia sebagai fitur yang sangat diperlukan dalam internet. Sebagian besar aplikasi multimedia membutuhkan trafik real-time, kecepatan akses, dan bandwidth yang lebar. Salah satu produk multimedia seperti video conference akan menjadi popular dan sangat diperlukan dalam berbagai keperluan. Salah satu teknologi yang menawarkan kecepatan akses, mobilitas tinggi serta bandwidth yang lebar adalah ADSL. ADSL menawarkan layanan broadband dengan mengoptimalkan saluran telepon biasa menjadi saluran digital high-speed untuk akses internet cepat. Layanan yang diberikan oleh teknologi ini antara lain POTS, internet, broadcast TV, VoIP, video conference, transfer file, online games, dll. Tugas akhir ini mengimplementasikan aplikasi video conference pada jaringan ADSL2+ milik PT. Telkom Bandung. Aplikasi ini menggunakan server berbasis asterisk dengan protocol signaling SIP. Uji coba scenario yang dilakukan adalah pengujian terhadap perubahan bandwidth dan pengujian terhadap perubahan jumlah client. Sedangkan codec yang digunakan adalah codec G.729 dan G.711 a Law, sebagai audio codec, dan H.263, H.264 sebagai video codec. Adapun parameter yang diteliti yaitu faktor delay, jitter, packet loss, throughput, dan MOS Dari hasil pengujian, faktor kualitas video conference masih berada dalam range standar ITU-T sehingga kualitas video conference yang diimplementasikan dinilai layak untuk diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian dengan nilai one way delay sebesar 65.4158 ms – 71.8024 ms, jitter antara 1.3817 – 10.6569 ms, packet loss 0%-19.92%, throughput 0.084 Mbps - 0.419 Mbps dan MOS 2.3190 – 4,2506. Dari hasil pengkuran dan perhitungan didapat pula kapasitas maksimal user untuk melakukan video conference serta batasan jarak terjauh user agar dapat melakukan video conference.Kata Kunci : Video conference, ADSL2+, SIP, bandwidth.ABSTRACT: The development of network and multimedia technology has made multimedia as an important feature in internet. Most of multimedia application needs realtime traffic, high bit rate, and wide bandwidth. One of multimedia product, such as video conference will be popular and greatly needed for many puposes. Video conference is an application that needs special service from the network. In order to gain good performances, video conferenceapplication requires bandwidth with minimum loss, delay, and jitter. A technology that offers high bit rate , mobility and wide bandwidth is ADSL. ADSL offers broadband series by optimizing fixed telephone line to a high speed digital line for internet access. Services that are provide by this technology are POTS, internet, broadcast TV, VoIP, video conference, file transfer, online games, etc. This final project implemented the video conference over ADSL2+ network in PT. Telkom Bandung. This application used AsteriskTM as server and SIP as signaling protocol. To know the performance of implementation which have made, the field study is needed, from this way gotten data which is used for performance analyze. The testing scenario are by changed the bandwidth and changed the amount of client. Codec that used are G.729 and G.711 a Law, as audio codec, and H.263 and H.264 as video codec. From the result, the quality factor of video conference is still in ITU-T standard range. This given by range of one way delay is 65.4158 ms – 71.8024 ms, jitter range is 1.3817 ms – 10.659 ms, packet loss 0% - 19.92%, throughput 0.084 Mbps - 0.419 Mbp and MOS 2.3190 – 4,2506 . From the implementation and calculation, the maximum capacity of video conference and the maximum range of video conference user has been calculated.Keyword: Video conference, ADSL2+, SIP, bandwidth