ABSTRAKSI: Teledermatology dengan metode store and forward sebagai salah satu aspek telemedicine meningkat secara pesat karena ditunjang oleh kemajuan di bidang multimedia, pengolahan citra digital, sistem informasi, dan telekomunikasi. Untuk perwujudannya maka diperlukan berbagai macam alat bantu. Salah satu alat bantunya adalah penghitungan jumlah bintik merah luas permukaan dan persentase area kulit yang terinfeksi penyakit Skabies (disebut analisis kuantitatif) secara otomatis. Hal itu diperlukan mengingat banyaknya orang di pedesaan yang terkena penyakit Skabies tanpa perawatan klinis karena ketiadaan dokter spesialis kulit.
Pada Tugas Akhir dibuat metode penghitungan analisis kuantitatif pada penyakit Skabies secara otomatis dengan menggunakan Matlab 7.00. Pengolahan citra dijital kulit ini dimulai dengan pemilihan region of interest, reduksi derau, peregangan kontras, pengaturan kecerahan, thresholding, dan operasi morfologi. Setelah proses pengolahan citra selesai, citra dijital kulit siap dianalisis.
Data citra kulit yang dianalisis terdiri dari 14 citra berformat bmp dan jpg dan masing-masing diberi derau gaussian, poisson, speckle, scratch, salt & pepper. Setelah itu dilakukan perbandingan antara penghitungan manual dan otomatis maka didapatkan nilai rata-rata persentase kesalahan berkisar antara 1,38 % - 10,57 %. Dari hasil yang diperoleh dapat dikatakan bahwa sistem cukup handal untuk menganalisis kuantitif penyakit Skabies secara otomatis.
Untuk penelitian lebih lanjut dapat dicari metode lain yang cocok digunakan pada segala jenis macam penyakit kulit yang disertai dengan image recognition. Agar dapat memantau pasien jarak jauh secara real-time maka diperlukan pemaduan otomatisasi analisis kuantitatif dengan real-time system.Kata Kunci : teledermatology, skabies, analisis kuantitatif, pengolahan citra dijital, ROI, analisis citra.ABSTRACT: Store and forward teledermatology as the aspect of telemedicine increases rapidly due to a very fast development of multimedia, digital image processing, information system, and telecommunication. In order to implement teledermatology, many tools will be needed. One of the tools is counting the number of lesions, the area dan the percentage of lesions of Scabies diseases (called quantitative analysis) automatically. It is much needed because many people in rural area suffered from Scabies diseases did not get a medical analysis because of lack of dermatologist.
To overcome this situation, in this final project we make an automatic quantitative analysis of Scabies disease using Matlab 7.00. The process is started from region of interest (ROI), noise reduction, contrast-stretching, brightness, thresholding, and morphological operations. After that we can analyze the data.
We use 14 bmp images dan 14 jpg images as data. Every image must be given gaussian, speckle, poisson, scratch, salt & pepper noise. Image analysis is performed by comparing the manual counting and automatic counting From that comparison we get information of mean percentae error value between 1,38 % - 10,57 %. Based on the result of analysis we can conclude that the system is reliable enough for analyzing quantitative of Scabies diseases automatically.
For futher research we need to find another method which is suitable to analyze every skin disease. For real-time monitoring remote patient we need to integrate this system with real-time system.Keyword: teledermatology, scabies, quantitative analysis, digital image processing, ROI, image analysis.