PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) BERDASARKAN NODE B UMTS EXISTING DI KOTA DENPASAR

SYAFRI GUNAWAN AZIS

Informasi Dasar

110 kali
111050204
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Peningkatan kebutuhan pelanggan akan layanan data berkapasitas besar dan berkecepatan tinggi mendorong Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk mengembangkan teknologi Long Term Evolution (LTE). Teknologi ini merupakan teknologi pra-4G yang didefinisikan dalam standar 3GPP (Third Generation Partnership Project) Release 8. LTE mendukung kecepatan hingga 100 Mbps untuk downlink dan 50 Mbps untuk uplink pada channel bandwidth 20 MHz.

Dalam tugas akhir ini dilakukan perencanaan jaringan LTE yang terdiri dari beberapa tahap yaitu pengumpulan data posisi Node B UMTS existing network, pengumpulan dan analisa data trafik Node B UMTS existing network, perencanaan jaringan berdasarkan kapasitas, perencanaan jaringan berdasarkan daerah cakupan, dan simulasi hasil perencanaan.

Berdasarkan perencanaan kapasitas diperoleh kapasitas maksimum satu sel adalah 150.84 Mbps, dengan luas sel daerah urban sebesar 2.534 km2 dan untuk daerah sub-urban adalah 4.682 km2. Jari-jari sel daerah urban sebesar 0.707 km2 dan untuk daerah suburban adalah 0.961 km2. Perencanaan eNode B LTE di Denpasar membutuhkan 42 eNode B dengan perincian 39 eNode B merupakan Node B UMTS existing yang diupgrade, dan 3 eNode B merupakan site baru. Berdasarkan simulasi perencanaan diketahui bahwa luas daerah cakupan perencanaan adalah 144.2 km2 dengan rata-rata level sinyal adalah -80.95 dBm.Kata Kunci : Long Term Evolution, Node B, eNode B, Perencanaan Jaringan.ABSTRACT: The increasing number of customer demands in high-speed and large-capacity data services has encouraged 3rd Generation Partnership Project (3GPP) to develop the Long Term Evolution (LTE) technology. This is a pre-4G technology which is defined in 3GPP (3rd Generation Partnership Project) Release 8 standard. LTE supports the speed up to 100 Mbps for downlink and 50 Mbps for uplink on the channel bandwidth of 20 MHz.

In this final project, the dimensioning task of LTE network was done in several stages, which were : the data collection of Node B UMTS existing network position, traffic data analysis of existing Node B UMTS network, capacity-based network planning, coverage-based network planning, and simulation planning results.

Based on the acquired capacity plan, the maximum capacity of one cell is 150.84 Mbps, with 2.534 km2 of urban cell area and 4.682 km2 of sub-urban cell area. The radius of the urban cell area is 0.707 km2 and 0.961 km2 for the sub-urban cell area. The LTE eNode B plan in Denpasar requires 42 eNode B, 39 eNode B are the upgraded existing UMTS Node B, and the remaining 3 are new sites. Based on the plan simulation it is concluded that the broad scope of the planning area is 144.2 km2, and the average signal level is -80.95 dBm.Keyword: Long Term Evolution, Node B, eNode B, Network Planning.

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) BERDASARKAN NODE B UMTS EXISTING DI KOTA DENPASAR
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SYAFRI GUNAWAN AZIS
Perorangan
Budi Prasetya, Uke Kurniawan Usman
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini