ABSTRAKSI: WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Acces atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan area yang luas. WiMAX bekerja pada Metropolitan Area Network (MAN).
WiMAX menyediakan 4 jenis tipe layanan yaitu : Unsolicited Grant Service (UGS), real-time Polling Service (rtPS), non real-time Polling Service (nrtPS), dan Best Effort (BE). Kualitas layanan tersebut tergantung kepada parameter-parameter QoS (Quality of Service) untuk setiap jenis layanannya. Adapun yang termasuk kepada parameter-parameter QoS adalah sebagai berikut : throughput, delay, dan packet loss. Masing-masing jenis tipe layanan yang disediakan WiMAX memiliki parameter-parameter QoS yang berbeda-beda. Untuk meningkatkan performansi QoS tersebut, dibutuhkan suatu algoritma penjadwalan (scheduling). Penjadwalan ini dijalankan pada MAC (Medium Access Contol) layer.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan percobaan pengaruh penambahan jumlah user dan pengaruh kecepatan pergerakan user pada jaringan WiMAX untuk aplikasi video dan VoIP. Algoritma penjadwalan yang digunakan pada percobaan ini adalah Weighted Fair Queuing (WFQ). Dari hasil percobaan untuk penambahan jumlah user dengan algorima WFQ pada layanan video diperoleh performansi QoS yang terburuk terjadi pada saat user berjumlah 50 dengan packet loss sebesar 60,1242 %, throughput sebesar 178,133 Kbps dan delay sebesar 1316,72 ms, sedangkan untuk layanan VoIP pada saat jumlah user 50, packet loss yang dihasilkan selalu tetap yaitu 0 %, throughput sebesar 4,9392 kbps dan delay sebesar 2,96967 ms. Pada percobaan pengaruh kecepatan pergerakan user pada layanan video, performasi terburuk terjadi pada saat user bergerak dengan kecepatan 60 km/jam dengan packetloss sebesar 6,02318%, throughput 419,813 Kbps, dan delay 588.967 ms, sedangkan untuk layanan VoIP packetloss yang dihasilkan sebesar 0 %, throughput 5,112 Kbps, dan delay 2,97492 ms.Kata Kunci : Weighted Fair Queuing, QoS, video, VoIP, packet loss, throughput, delayABSTRACT: WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) is a broadband wireless access technologies (Broadband Wireless Access), which have high speed access with wide area coverage. WiMAX works in the Metropolitan Area Network (MAN).
WiMAX provides four types of services namely : Unsolicited Grant Service (UGS), real-time Polling Service (rtPS), non real-time Polling Service (nrtPS), and Best Effort (BE). Quality of service is dependent on the parameters of QoS (Quality of Service) for each type of service. belonging to the QoS parameters are as follows: throughput, delay, and packet loss. Each of these types of services provided by WiMAX has a different QoS parameters. To improve the QoS performance, needed a scheduling algorithm. The scheduling is run on the MAC (Medium Access Contol) layer.
In this final task, experiments conducted is the influence of increasing the number of users and the influence of user speed on the WiMAX network for video and VoIP applications. Scheduling algorithms used in these experiments are Weighted Fair Queuing (WFQ). From the results of an experiment to increase the number of users with algorima WFQ on video services obtained the worst performance occurs when users amounted to 50 with packet loss 60.1242%, throughput 178 133 Kbps and delay 1316.72 ms, for VoIP service when the number of user 50 packet loss 0 %, throughput 4.9392 kbps dan delay 2.96967 ms. In the experiment on the influence of user speed for video services, the worst performance occurs when the user move with the speed of 60 km/h, with packetloss 6.02318 %, throughput 419.813 Kbps, dan delay 588.967 ms, for VoIP services with packetloss 0 %, throughput 5112 Kbps, and delay 2.97492 ms.Keyword: Weighted Fair Queuing, QoS, video, VoIP, packet loss, throughput,delay