ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi informasi dan sarana telekomunikasi berkembang sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggannya. Kecepatan permintaan layanan telekomunikasi sangat cepat sehingga sangat sulit dipenuhi dengan hanya mengandalkan sistem terestrial yang telah ada, terutama untuk daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Sejak tahun 1990, teknologi satelit dipandang sebagai salah satu teknologi yang sesuai untuk menyediakan solusi yang memadai di beberapa negara. Salah satu aplikasi dari teknologi komunikasi satelit adalah jaringan komunikasi VSAT ( Very Small Aperture Terminal ).
Jaringan komunikasi VSAT terdiri dari sebuah stasiun induk dan sejumlah stasiun pelanggan yang letaknya secara geografis berjauhan, sehingga timbul banyak permasalahan. Dalam hal ini proses transmisi, metode akses, dan perangkat yang digunakan baik pada stasiun hub dan stasiun remote pada jaringan komunikasi VSAT sangat menentukan untuk memenuhi layanan telekomunikasi suatu lokasi dengan lokasi lain yang letaknya berjauhan khususnya daerah rural di wilayah Lampung.
Untuk mengatasi permasalahan diatas maka dilakukan penerapan teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal) yang menggunakan metode akses TDMA Slotted-Aloha. Dalam perencanaan ini, perlu dipertimbangkan mengenai kondisi geografis daerah Lampung yang tidak seragam. Selain itu, kondisi ekonomi dan pertimbangan segi teknik juga harus diperhitungkan. Pemakaian perangkat, teknik akses, teknik modulasi, dan perhitungan link budget dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam perencanaan ini.
Hasil rancangan sistem melebihi nilai (C/N)req dengan menggunakan VSAT berdiameter 2 meter dengan daya pancar 7 watt dan stasiun HUB yang berdiameter 8 meter dengan daya pancar 8 watt memiliki margin 3.97 dB pada link inbound dan 9.24 dB pada link outbound. Perbedaan nilai (C/N)total sistem dan (C/N)req sebesar 2.84 dB memberikan kesimpulan bahwa sistem masih dapat memberikan margin untuk kemungkinan yang lebih buruk ((C/N)total sistem = 11.25 dBHz ; (C/N)req = 8.41 dBHz).Kata Kunci : -ABSTRACT: Growth of information technology and telecommunications expand very quickly along with requirement of service of telecommunications service for the customer. The speed of request of telecommunications service very quickly so that very difficult to handle only rely on the system terestrial which there have, especially for the purilieus of difficult reached. Since year 1990, satellite technology viewed as one of appropriate technology to provide the adequate solution in some state. One of application from technology of satellite communications is VSAT (Very Small Aperture Terminal).
VSAT communications network consisted of a main station and a number of remote station (customer station) laid at geographic distantly, so that a rise a lot of problems. In this case, the transmission process, access method, and equipment used by hub station and remote station of VSAT telecommunication network very determining to fulfill telecommunications service in some location with the other which have dissimilar location specially in rural area at Province of Lampung.
To overcome the problems by adjusment of VSAT technology (Very Small Aperture Terminal) using the TDMA Slotted-Aloha access method. In the planning, need to be considered about the geographical condition in Lampung which is not uniform. Others, the economic condition and the technique which used also have to be consideration. the equipment usage, access technique, modulation technique, and calculation of link budget serve the purpose of measurements in the planning.
The (C/N) system result is more higher than (C/N)req with 2 metres diameter of VSAT and 7 Watts power transmit also HUB station with 8 metres diameter and 8 Watts power transmit has 3.97 dB margin at inbound link and 9.24 dB at outbound link. The difference from (C/N)total sistem and (C/N)req about 2.84 dB gives conclusion that the system still has margin for possible bad condition ((C/N)total system = 11.25 dBHz ; (C/N)req = 8.41 dBHz).Keyword: -