ABSTRAKSI: Jaringan telekomunikasi dan penggunaannya saat ini sudah tidak lagi didominasi oleh jalur-jalur komunikasi suara, porsinya sudah saling berbagi dengan jalur komunikasi data. Semakin lama kebutuhan akan pengiriman data semakin memerlukan kecepatan dan ketepatan, terutama untuk daerah metropolitan dengan populasi yang padat dan aktivitas beragam. Berbagai riset dan pengembangan teknologi dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan suatu teknologi baru yang murah dan mudah diimplementasikan yaitu Metro Ethernet. Dalam perkembangannya teknologi yang dilewatkan akan mengalami banyak kendala karena beragamnya servis yang dilewatkan dan bervariasinya permintaan oleh user sehingga mengakibatkan rusaknya data atau yang lebih parah data tersebut tidak sampai dipenerima. Terkadang akses satu user terhadap layanan tertentu bisa mempengaruhi akses terhadap layanan yang lainnya. Hal ini mengakibatkan kepuasan konsumen menjadi kurang terpenuhi.
Jaringan telekomunikasi dan penggunaannya saat ini sudah tidak lagi didominasi oleh jalur-jalur komunikasi suara, porsinya sudah saling berbagi dengan jalur komunikasi data. Semakin lama kebutuhan akan pengiriman data semakin memerlukan kecepatan dan ketepatan, terutama untuk daerah metropolitan dengan populasi yang padat dan aktivitas beragam. Berbagai riset dan pengembangan teknologi dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan suatu teknologi baru yang murah dan mudah diimplementasikan yaitu Metro Ethernet. Dalam perkembangannya teknologi yang dilewatkan akan mengalami banyak kendala karena beragamnya servis yang dilewatkan dan bervariasinya permintaan oleh user sehingga mengakibatkan rusaknya data atau yang lebih parah data tersebut tidak sampai dipenerima. Terkadang akses satu user terhadap layanan tertentu bisa mempengaruhi akses terhadap layanan yang lainnya. Hal ini mengakibatkan kepuasan konsumen menjadi kurang terpenuhi.
Dari hasil pengujian simulasi yang dibangun menggunakan Opnet Modeler 14.5 diperoleh bahwa kedua algoritma memberikan nilai yang sama baiknya dengan perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Pada skenario perubahan user algoritma MDRR memberikan hasil delay 0.0607823 sec dan algoritma WFQ memberikan hasil 0.06014 sec sehingga telah memenuhi standar delay ITU-T yaitu kurang dari 150 ms, packet loss bernilai 0.07744532% untuk algoritma MDRR dan 0.07923093% untuk algoritma WFQ, dan throughput dengan nilai 113285.675 bps untuk algoritma MDRR dan 112766.08 bps untuk algoritma WFQ.Kata Kunci : Metro Ethernet, MDRR, WFQ, QoSABSTRACT: Telecommunication network used now is no longer dominated by voice communication channel, its portion is shared with the data communication channel. For current time data transmitting require for more data transmission speed and accuracy, especially for metropolitan areas with a very dense population and diverse activities as well. Various research and technological development carried out in order to create a new technology that is cheap and easy to implement that called Metro Ethernet. In the current development, technology that pass through many obstacles because of the variety of services that are passed and the variationof the user demand that can resulting damage to data or a more severe result the data can not reach the receiver. Sometimes a user access to certain services. This resulted in a lack of consumer satisfaction.
In this final task will be carried out simulations using Modified Deficit Round Robin (MDRR) and Weighted Fair Queueing (WFQ) algorithm to measure the QoS of each service on Metro Ethernet Network. Furthermore Metro Ethernet network performance is analyzed by measuring the amount of QoS include delay, jitter, throughput, and packet loss.
From the test results and analysis obtained that MDRR and WFQ algorithms give the same value and have not much differences. In the scenario of a user changes, the results of delay were 0.0607823 sec for MDRR and 0.06014 sec for WFQ, the results from simulation of user changes still meets the standards of ITU-T delay that is <150ms, the results of packet loss were 0.07744532% for MDRR and 0.07923093% for WFQ, and the results of throughput were 113285.675 bps for MDRR and 112766.08 bps for WFQ.Keyword: Metro Ethernet, MDRR, WFQ, QoS