ABSTRAKSI: Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi komputer di bidang hardware dan software, menimbulkan kebiasaan pada pengguna komputer yang cenderung mengganti hardware komputer lama mereka dengan yang baru. Hal ini dapat menimbulkan pemborosan karena pengguna komputer tersebut belum tentu memerlukan kemampuan penuh teknologi baru itu. Solusinya adalah dengan menggunakan teknologi Infrastructure as a Service (IaaS) Cloud Computing. IaaS Cloud Computing adalah suatu teknologi yang menyediakan layanan komputasi melalui jaringan lokal (LAN) atau internet. Dengan teknologi ini pengguna komputer dapat mengakses kemampuan komputasi tinggi tanpa harus mengganti hardware lama-nya. Software yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Eucalyptus.
Metodologi yang digunakan pada tugas akhir ini adalah dengan ekperimen dan studi pustaka, dimana akan digunakan beberapa PC sebagai objek eksperimen, dan dengan meneliti referensi-referensi dari berbagai sumber. Adapun parameter yang diteliti dalam tugas akhir ini adalah Flops (floating point per second), memory bandwidth, dan waktu video encoding.
Pada skenario cloud computing Intel Xeon didapat hasil sebagai berikut, parameter Flops: 2,689039 GFlops - 17,50349 GFlops, memory bandwith: 27,25 - 28,28 Gb/s, waktu video encoding: 32,76667 detik - 220,2 detik. Sedangkan untuk Skenario cloud computing AMD Phenom, parameter Flops: 3,7228267 GFlops - 11,40322 GFlops, memory bandwith: 32,31 - 32,79 Gb/s, waktu video encoding: 76,1333 detik - 305,8 detik. Untuk Skenario real computer Intel Xeon, parameter Flops 18,2543 GFlops, memory bandwith 27,56 Gb/s, waktu video encoding 29,1333 detik. Untuk Skenario real computer AMD Phenom, parameter Flops 12,2543 GFlops, memory bandwith 32,27 Gb/s, waktu video encoding 70,3333 detik. Pada parameter floating points per seconds dan waktu video encoding performansi naik seiring pertambahan jumlah core, sedangkan pada memory bandwidth performansi cederung stabil meskipun jumlah core diubah.Kata Kunci : Cloud Computing, IaaS, Eucalyptus, Flops, Memory Bandwidth, Video EncodingABSTRACT: Along with the rapid development of computer technology in the field of hardware and software, causing the user's computer habits that tend to replace their old computer hardware with a new one. This can lead to waste, because computer users are not necessarily require the full capabilities of new technologies. The solution is to use Infrastructure as a Service (IaaS) Cloud Computing. IaaS Cloud Computing is a technology that provides computing services via a local area network (LAN) or internet. With this technology, computer users can access the high computing capabilities without having to replace his old hardware. Software used in this thesis is the Eucalyptus.
The methodology used in this thesis is to experiment and literature study, which will use multiple PCs as an object of experimentation, and by examining references from various sources. The parameters examined in this thesis are flops (floating point per second), memory bandwidth, and video encoding time.
The Intel Xeon cloud computing scenarios had obtained the following results, the Flops parameters: 2.689039 GFlops - 17.50349 GFlops, memory bandwidth: 27.25 - 28.28 Gb/s, video encoding time: 32.76667 seconds - 220.2 seconds. For AMD Phenom cloud computing scenarios, the Flops parameters: 3.7228267 GFlops - 11.40322 GFlops, memory bandwidth: 32.31 - 32.79 Gb/s, video encoding time: 76.1333 seconds - 305.8 seconds. For Intel Xeon real computer scenario, the flops parameters: 18.2543 GFlops, memory bandwidth: 27.56 Gb/s, video encoding time: 29.1333 seconds. For AMD Phenom real computer scenario, the flops parameters: 12.2543 GFlops, memory bandwidth: 32.27 Gb/s, video encoding time: 70.3333 seconds. On the floating points per seconds and video encoding time parameter, the performance increase as the number of cores, while the memory bandwidth performance is stable despite the number of cores tended to be changed.Keyword: Cloud Computing, IaaS, Eucalyptus, Flops, Memory Bandwidth, Video Encoding