ANALISIS IMPLEMENTASI PERBANDINGAN KINERJA WIRELESS MESH NETWORK DENGAN PROTOKOL RPUTING AODV DAN OLSR PADA JARINGAN HOC PADA LAYANAN VIDEO CONFERENCE

RADEN ANDHIKA NUGROHO

Informasi Dasar

92 kali
111060133
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Komunikasi tanpa kabel atau nirkabel (Wireless) saat ini menjadi kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat informasi. Jaringan wireless lebih fleksibel karena pada prakteknya jaringan wireless tidak membutuhkan kabel untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya. Komputer dan data tersebut nantinya akan dihubungkan dengan jaringan radio. Salah satu teknologi yang berkembang di bidang Wireless LAN (WLAN) adalah Wireless LAN Mesh Network yang merupakan salah satu bagian dari Wireless Mesh Network (WMN). Jaringan wireless mesh memiliki kelebihan-kelebihan, seperti self-organized dan self-configured. Selain itu jaringan wireless mesh dikenal juga dengan sifat self-healing, yaitu bagaimana jaringan ini memungkinkan untuk dapat melakukan rerouting maupun usaha lain untuk menjaga jaringannya tetap reliable. Hal tersebut diharapkan dapat membuat WMN ini memiliki keunggulan lebih seperti robustness, reliability serta service coverage yang lebih baik.

Protokol yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah AODV (Ad hoc On-Demand Distance Vector) dan OLSR (Optimized Link State Routing). AODV adalah protokol routing reaktif, artinya membentuk sebuah rute ke tujuan hanya pada permintaan. AODV mempertahankan rute ini selama mereka dibutuhkan oleh sumber. Sedangkan OLSR adalah routing protocol yang bersifat proaktif, artinya dia akan selalu mengupdate tabel routing secara otomatis tanpa ada permintaan terlebih dahulu.

Hasil tugas akhir kali ini adalah perfomansi protocol routing pada jaringan Wireless LAN Mesh Network yang menggunakan protokol AODV dan OLSR untuk layanan Video Conference (VCON). Parameter yang dianalisis yaitu throughput serta rtt time. Pada hasilnya terlihat bahwa kedua protocol routing ini memiliki keunggulan masing-masing. OLSR lebih unggul dalam waktu pengkonfigurasian dirinya sendiri karena sifatnya yang selalu mengupdate tabel routing tiap saat, hal ini dapat terlihat dari hasil perhitungan self configuration dan self healing yang lebih cepat dari AODV. Sedangkan AODV lebih efisien dalam pengiriman data serta pemakaian bandwidth kanal karena rute dibuat ketika ada permintaan, hal ini dapat terlihat dari hasil perhitungan throughput dan RTT yang menunjukkan nilai dari paket yang dikirim AODV lebih efisien dibanding OLSR.Kata Kunci : Kata kunci: ruting, ad-hoc, AODV, OLSR, VCON, video, wireless, meshABSTRACT: Communication without cable / wireless is now a basic need or a new lifestyle information society. Wireless networks are more flexible because, in practice, wireless networks do not need cables to connect computers to each other. Computer and data will be linked with the radio network. One of technologies developed in the field of Wireless LAN (WLAN) is a Wireless LAN Mesh Network, which is one part of the Wireless Mesh Network (WMN). Wireless mesh network has certain advantages, such as self-organized and self-configured. In addition, wireless mesh networks, also known as self-healing properties, namely how these networks allow for rerouting or can make another effort to keep its network remains reliable. It is expected to make this WMN has more advantages such as robustness, reliability and better service coverage.

The protocol used in this thesis is the AODV (Ad hoc On-Demand Distance Vector) and OLSR (Optimized Link State Routing). AODV is a reactive routing protocol, which means forming a route to a destination only on request. AODV maintains these routes as long as they are needed by the source. While OLSR is a proactive routing protocol, which means he will always automatically update the routing table without any prior request.

The result of this final task is the performance of routing protocols in Wireless LAN Mesh Network networks that use protocols AODV and OLSR for Video Conference (VCON). The parameters analyzed the throughput and rtt time. On the results show that the two of routing protocol has the advantage of each. OLSR is superior in time configuration himself because it is always updating routing tables at each time, this can be seen from the calculation of self-configuration and self healing faster than AODV. While AODV is more efficient in data transmission and channel bandwidth usage because the route was made when there is demand, it can be seen from the results of throughput and RTT calculation that shows the value of packets sent AODV is more efficient than OLSRKeyword: Key Word: routing, ad-hoc, AODV, OLSR, VCON, Video, wireless, mesh

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS IMPLEMENTASI PERBANDINGAN KINERJA WIRELESS MESH NETWORK DENGAN PROTOKOL RPUTING AODV DAN OLSR PADA JARINGAN HOC PADA LAYANAN VIDEO CONFERENCE
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RADEN ANDHIKA NUGROHO
Perorangan
Rendy Munadi , Yudha Purwanto
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini