ABSTRAKSI: Saat ini proses pengukuran parameter masih berada pada sisi penyedia layanan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengukur performansi jaringan selular khususnya layanan data dari sudut pandang pemakai(end user) yang diharapkan dapat membantu user untuk menentukan penyedia layanan yang memiliki kualitas yang paling bagus.
Sistem ini memandang jaringan selular sebagai sebuah black box dan dibangun dengan basis smartphone sebagai perangkat pengguna. Secara spesifik, dalam proses pengukurannya, sistem ini menggunakan protocol TCP (connection-oriented). Protokol ini memungkinkan user dapat melihat performansi berbasis waktu, yaitu latency, dan throughput jaringan.
Simulasi sistem menghasilkan nilai Uplink Latency dan Downlink Latency terkecil pada saat ukuran paket data kirim sebesar 100 Byte dengan nilai 32 ms dan 872 ms. Sedangkan nilai Uplink Latency dan Downlink Latency terbesar terjadi pada saat ukuran paket data kirim sebesar 5000 byte dengan nilai 4609 ms dan 836 ms.. Nilai Uplink throughput dan Downlink throughput terkecil terjadi pada saat ukuran paket data kirim sebesar 50 Byte dengan nilai 512 bit/s dan 24511 bit/s. Sedangkan nilai Uplink Throughput dan Downlink Throughput terbesar terjadi pada saat ukuran paket data kirim sebesar 5000 byte dengan nilai 17818 bit/s dan 125182 bit/s. Dari simulasi sistem terlihat bahwa nilai uplink latency lebih kecil dari nilai downlink latency untuk ukuran paket data yang sama. Untuk mode teknologi jaringan, mode UMTS memberikan hasil uplink throughput dan downlink throughput paling besar dengan nilai 18080 bit/s dan 745535 bit/s. Untuk validasi,sistem memiliki koefisien korelasi sebesar 0,9982 dengan aplikasi Ping dalam proses pengukuran RTT.
Kata Kunci : TCP, Uplink Latency, Downlink Latency, Uplink throughput dan DownlinkABSTRACT: Currently, the process parameter measurement is still at the service provider side. Therefore needed a system that can measure network performance data service provider, especially from the viewpoint of users (end user) which is expected to help the user to determine which service providers have the best quality.
This system view of the cellular network as a black box and built with a user base of smartphone as a device. Specifically, in the process of measurement, this system uses the TCP protocol (connection-oriented). This protocol allows a user to view time-based performance, namely latency, and network throughput.
Simulation system produces value Uplink Downlink Latency Latency and the smallest at the time to send the data packet size is 100 Byte with a value of 32 ms and 872 ms. While the value of Uplink and Downlink Latency occurs when the largest packet size of 5000 bytes of data sent with a value of 4609 ms and 836 ms . Uplink and Downlink throughput value of the smallest throughput occurs when the size of data packets sent at 50 Byte with a value of 512 bit / s and 24 511 bits / s. While the value of Uplink and Downlink Throughput is greatest at the time to send the data packet size of 5000 bytes with a value of 17,818 bit / s and 125 182 bits / s. From the simulation system is seen that the uplink latency is lower than the downlink data packet latency for the same size. For mode network technologies, UMTS mode gives the results of uplink and downlink throughput throughput greatest value 18 080 bit / s and 745 535 bits / s. For validation, the system has a correlation coefficient of 0.9982 with an application in the process of measuring RTT Pings.
Keyword: TCP, Latency Uplink, Downlink Latency, throughput Uplink and Downlink