SIMULASI DAN ANALISA PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QoS) ALGORITMA PENJADWALAN SMOOTHED ROUND ROBIN (SRR) DAN DEFICIT ROUND ROBIN (DRR) PADA JARINGAN WIMAX IEEE 802.16e

ERLINA NOVITASARI

Informasi Dasar

116 kali
111061064
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Broadband Wireless Access (BWA) merupakan teknologi yang sangat diharapkan dapat berkembang pesat di Indonesia sebagai negara kepulauan karena biayanya yang murah, instalasinya yang mudah dan cepat, serta tidak akan merusak keindahan yang ada. Salah satu standar BWA adalah IEEE 802.16e yang telah mendasari sebuah teknologi jaringan akses, yaitu mobile WIMAX. Adapun satu dari banyak keuntungan yang dimiliki oleh teknologi ini adalah jaminan QoS (Quality of Service) pada level MAC. Untuk mendukung optimalisasi QoS tersebut dibutuhkan suatu mekanisme penjadwalan dan sistem antrian dalam jaringan, tepatnya pada Base Station (BS) yang bertugas dalam pengalokasian bandwidth.

Mobile WIMAX mampu mendukung layanan real time dan non real time, seperti Unsolicited Grant Service (UGS), extended real time Polling Service (ertPS), real time Polling Service (rtPS), non real time Polling Service (nrtPS), dan Best Effort (BE). Masing-masing tipe layanan membutuhkan alokasi bandwidth yang berbeda. Oleh karena itu BS membutuhkan suatu algoritma penjadwalan yang mendukung kebutuhan QoS pada tiap layanan.

Dalam Tugas Akhir ini membandingkan dua algoritma penjadwalan, yaitu algoritma Smoothed Round Robin (SRR) dan Deficit Round Robin (DRR) dengan membangun simulasi scheduling yang diimplementasikan dalam pemodelan jaringan WIMAX IEEE 802.16e menggunakan software Network Simulator 2 (NS-2) dan disertai analisis QoS di sisi user. Beberapa metrik QoS yang akan diukur dan dianalisis adalah throughput, packet loss, delay, dan fairness.

Hasil keseluruhan simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa algoritma SRR memberikan performansi yang lebih baik daripada algoritma DRR jika diimplementasikan pada jaringan Mobile WIMAX khususnya untuk arah downlink. Nilai packet loss dan delay yang dihasilkan oleh kedua algoritma tersebut masih dikatakan baik menurut standar ITU-T, sedangkan nilai interclass fairness atau tingkat keadilan antarkelasnya tidak cukup tinggi karena mekanisme penjadwalan dari algoritma DRR dan SRR ini lebih mengutamakan trafik layanan yang bersifat real time. Untuk analisis berdasarkan kelas QoS, suatu kelas layanan akan mencapai throughput maksimum dan delay terbesar pada saat kelas tersebut dominan dalam suatu trafik jaringan. Sedangkan jika ditinjau berdasarkan mobilitas user, jika pergerakan user semakin menjauhi BS dan jika semakin tinggi kecepatan pergerakan user, maka throughput yang dihasilkan akan semakin kecil sedangkan packet loss dan delay yang dihasilkan akan semakin besar, begitu juga sebaliknya.Kata Kunci : WIMAX IEEE 802.16e, algoritma penjadwalan, SRR, DRR, Network Simulator 2ABSTRACT: Broadband Wireless Access (BWA) is a technology that is expected to grow rapidly in Indonesia as an archipelagic state because the cost is cheap, fast and easy installation, and will not damage the existing beauty. One standard IEEE 802.16e BWA is a technology that has been the underlying access network, ie mobile WIMAX. As one of the many advantages possessed by this technology is the guarantee of QoS (Quality of Service) at the MAC level. To support the required QoS optimization scheduling mechanism and a queue in a network system, precisely at the Base Station (BS) in charge of allocating bandwidth.

Mobile WiMAX is capable of supporting real time services and non real time, such as Unsolicited Grant Service (UGS), extended real time Polling Service (ertPS), real time Polling Service (rtPS), non real time Polling Service (nrtPS), and Best Effort ( BE). Each service type requires a different bandwidth allocations. Therefore BS requires a scheduling algorithm that supports QoS requirements of each service.

In this final task to compare two scheduling algorithms, ie algorithms smoothed Round Robin (SRR) and Deficit Round Robin (DRR) by building simulation modeling of scheduling that is implemented in IEEE 802.16e WiMAX network using software Network Simulator 2 (NS-2) and accompanied by analysis QoS at the user side. Some QoS metrics to be measured and analyzed is the throughput, packet loss, delay, and fairness.

Overall the simulation results show that the SRR algorithm provides better performance than the DRR algorithm, if implemented on the Mobile WiMAX network, especially for the downlink direction. Packet loss and delay values generated by the algorithms are still quite good by the standards of ITU-T, whereas the value of interclass fairness is not high enough because of the scheduling mechanism of DRR and SRR algorithms is to prioritize traffic in real time services. For the analysis based on QoS class, a class of service would achieve maximum throughput and the greatest delay at the dominant class in a traffic network. Meanwhile, if evaluated based on user mobility, if the user movement further away from BS and if the higher the speed the movement of the user, then the resulting throughput will be smaller while the packet loss and delay, which is produced will be greater, and on the contrary.Keyword: WIMAX IEEE 802.16e, scheduling algorithms, SRR, DRR, Network Simulator 2

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

SIMULASI DAN ANALISA PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QoS) ALGORITMA PENJADWALAN SMOOTHED ROUND ROBIN (SRR) DAN DEFICIT ROUND ROBIN (DRR) PADA JARINGAN WIMAX IEEE 802.16e
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ERLINA NOVITASARI
Perorangan
Sofia Naning Hertiana, Leanna Vidya Yovita
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini