ANALISIS LUAS CAKUPAN EMERGENCY BROADBAND ACCESS NETWORK (EBAN) PADA KETINGGIAN RENDAH

ILHAM RAHADHIAN PRIMASETYO

Informasi Dasar

77 kali
111061080
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Emergency Broadband Access Network (EBAN) merupakan balon tak berawak berbasis akses broadband nirkabel yang terbang pada ketinggian rendah dan memberikan berbagai macam aplikasi darurat sebagai alternatif komunikasi untuk emergency response pada daerah bencana. Salah satu dari aplikasi yang dimiliki EBAN adalah IP video camera yang berguna untuk proses observasi daerah bencana. Tim relawan dapat menggunakan layanan akses internet dengan WiFi yang terdapat pada sky station EBAN. Selain itu, EBAN juga menyediakan layanan VoIP, video conference, dan Emergency Medical Care Information System (EMCIS). Kondisi yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah Low Altitude (< 2,5 km).

Dalam tugas akhir ini, simulasi dilakukan untuk melihat pengaruh ketinggian dan perilaku platform terhadap luas coverage area. Pemodelan sistem pada tugas akhir ini menggunakan model yang telah dirancang oleh Telkom R & D Center. Solusi penggunaan WiFi dipilih dikarenakan popularitasnya dan relatif mudah dalam pengoperasiannya.

Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan ketinggian platform dan besar sudut pergerakan platform berdampak pada menurunnya level daya terima pada client. Berdasarkan nilai sensitivitas -92 dBm pada client, semakin tinggi balon pemancar EBAN maka luas cakupan EBAN dan radius semakin kecil.

Kata Kunci : WiFi 802.11b/g, EBAN, low altitude platform, free space loss, link budget, platform attitudeABSTRACT: Emergency Broadband Access Network (EBAN) is an unmanned balloonbased wireless broadband access that flies at low altitude and provide a variety of applications as an alternative emergency communications for emergency response in affected areas. One of the applications owned by EBAN is IP video camera that useful for the observation of affected areas. The emergency team can use internet access service with WiFi contained in the EBAN sky station. In addition, EBAN also provides VoIP services, video conference, and Emergency Medical Care Information System (EMCIS). Conditions used in this final project is the Low Altitude (<2.5 km).

In this final project, simulations carried out to see the effect of altitudes and attitudes toward the coverage area. Modelling the system in this final project has been designed by Telkom R & D Center. WiFi solution was chosen because of its popularity use and relatively easy to operate.

The simulation results show that increasing the platform height and angle of platform attitude have an impact on decreasing the Receive Signal Level at the client. Based on the sensitivity of -92 dBm at the client, increasing height of the balloon transmitter EBAN have an impact on decreasing radius and coverage area.

Keyword: WiFi 802.11b / g, Eban, low-altitude platform, free space loss, link budget, platform attitude

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

ANALISIS LUAS CAKUPAN EMERGENCY BROADBAND ACCESS NETWORK (EBAN) PADA KETINGGIAN RENDAH
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ILHAM RAHADHIAN PRIMASETYO
Perorangan
Heroe Wijanto, Hadi Hariyanto
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini