ABSTRAKSI: Sebagai teknologi pertukaran data, WiMAX merupakan evolusi dari teknologi Wireless-Fidelity atau Wi-Fi. Secara teori, teknologi WiMAX sanggup menjangkau sebuah area dengan jari – jari sebesar 8 km dengan kecepatan data maksimal sebesar 75 Mbps. Hal ini tentu saja dengan pengaturan frekuensi.
Pada kenyataannya, teknologi ini mampu menjangkau area dengan jari – jari sebesar ± 2 km. Hal ini disebabkan karena pemilihan frekuensi dan kondisi lingkungan di sekitar area (Urban, Suburban dan Rural). Pada area Urban terdapat banyak bangunan tinggi yang menjadi penghalang (obstacle) bagi BS WiMAX yang memancarkan Sinyal ke sekitar area layanannya. Sinyal dari BS WiMAX ini terhalang oleh gedung, pohon yang menyebabkan interferensi gelombang. Pada akhirnya kekuatan sinyal (signal strength) pada satu kawasan coverage area (Satu BS WiMAX) tidaklah sama. Ada tempat yang signal strength-nya bagus ada yang lemah bahkan ada yang tidak memiliki signal strength sama sekali dan biasa disebut sebagai Blank Spot.
Pada tugas akhir ini penulis membuat simulasi dengan keadaan lingkungan seperti di atas (Urban, Suburban dan Rural) dan menganalisa hasil simulasi yang berkaitan dengan coverage area. Untuk memudahkan penggambaran kondisi area tersebut secara visual, penulis menggunakan Geographic Information System atau GIS.
Pada simulasi yang telah dibuat, penulis mendapatkan bahwa Coverage Area WiMAX sebesar 3,44 km2, 5,507 km2, dan 7,686 km2, untuk Urban, Suburban dan Rural pada arah Uplink, Coverage Area WiMAX sebesar 5,837 km2, 9,777 km2, 14,225 km2, untuk Urban, Suburban dan Rural pada arah Downlink dan Pathloss yang didapat sebesar 149,8 dB untuk Urban, 144,8 dB untuk Sub-urban dan 138,8 dB untuk Rural. Software yang digunakan yakni Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai GUI dan proses matematis serta MapInfo Professional 7.5 sebagai GIS-nya.
Kata Kunci : WiMAX, Coverage Area, Geographic Information SystemABSTRACT: As data exchange technology, WiMAX are evolution from Wi-Fi technology. In theory, WiMAX capable to reach area with R equal to 8 km with maximum transfer rate about 75 Mbps. It is will happen with frequency management.
In fact, this technology are capable to reach area with R about ± 2 km. It is happened because frequency chosen and environment condition di around area (Urban, Suburban and Rural). In Urban Area there is many high buildings that become an obstacle for BS WiMAX which transmit signal to service area around BS WiMAX. Propagation wave that transmitted by BS WiMAX struck the obstacle like Buildings, Trees and other that cause interference wave. Finally, signal strength in one coverage area is not same. There is placed with good signal-strength, poor signal-strength, normal-signal strength moreover there is no signal-strength or blank spot.
In this final project, writer made simulation with environment condition like above (Urban, Suburban and Rural) and analyze simulation result which related to coverage area. For easily to look area condition according to Visual, writer use Geographic Information System or GIS.
In Simulation that had been done, Writer got that coverage area WiMAX are 3,44 km2, 5,507 km2, and 7,686 km2, for Urban, Suburban and Rural at Uplink Side, Coverage Area WiMAX about 5,837 km2, 9,777 km2, 14,225 km2, for Urban, Suburban and Rural at Downlink side and Pathloss 149,8 dB for Urban, 144,8 dB for Sub-urban and 138,8 dB for Rural. Software that used are Microseft Visual Basic 6.0 as GUI and mathematic Process and MapInfo Professional 7.5 as GIS.
Keyword: WiMAX, Coverage Area, Geographic Information System