Analisis Optimasi Intersystem Handover (ISHO) pada jaringan UMTS/GSM (Studi Kasus : PT. Telkomsel Medan)

Abbas Paul R Girsang

Informasi Dasar

105 kali
111068059
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Kebutuhan manusia akan komunikasi menuntut teknologi untuk mengembangkan sistem komunikasi yang fleksibel, dapat bergerak bebas dan berteknologi tinggi. Sesuai tuntutan manusia tersebut maka dikembangkan sebuah teknologi baru yang disebut WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access). Karena mobilitas user yang tinggi dan intensitas trafik yang beragam maka dimungkinkan adanya peningkatan fungsional dan implementasi intersystem handover WCDMA ke GSM.
PT. Telkomsel sebagai salah satu operator ternama di Indonesia tak lepas dari masalah penentuan konfigurasi yang tepat untuk parameter-parameter ISHO ini agar memberikan hasil yang optimal dalam rangka memberikan kualitas layanan yang sebaik mungkin bagi pelanggannya.
Hasil dari simulasi memperlihatkan bahwa parameter ISHO dengan konfigurasi existing PT. Telkomsel Medan pada beberapa site yang ditinjau yaitu T2D = -95dbm, T3AG = -100 dBm, GSM threshold = -75 dbm memiliki probabilitas dropping yang sangat besar yaitu 0.06 pada saat v=40 km/jam; 0.2 pada saat v=50 km/jam; 0.3 pada saat v=60 km/jam; 0.5 pada saat v=70 km/jam; 0.5 pada saat v=80 km/jam; 0.53 pada saat v=90 km/jam; 0,56 pada saat v=100 km/jam untuk kondisi user bergerak menjauhi sel UMTS. Setelah dilakukan optimasi pada beberapa parameter ISHO yaitu T2D = -75dbm, T3AG = -80 dBm, GSM threshold = -83 s/d 85 dbm maka angka probabilitas dropping untuk pergerakan user menuju daerah pinggiran sel 3G lain dapat diperbaiki yaitu menjadi 0.2 pada saat v=50 km/jam; 0.15 pada saat v=60 km/jam; 0.09 pada saat v=70 km/jam; 0.08 pada saat v=80 km/jam; 0.07 pada saat v=90 km/jam; 0,07 pada saat v=100 km/jam.Kata Kunci : Intersystem Handover, UMTS, GSM, T2d, T3A GSM, GSM Threshold,ABSTRACT: Requirement of human being to communication will claim the technology to develop the flexible communications system, moving free, and have high technology. Hence, according to the human being demand, a new technology is developed that is Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA). High mobility and immeasurable traffic intensity causing probably there are some functional developing and implementation of Intersystem Handover WCDMA to GSM.
PT. Telkomsel as one well-known operator in Indonesia has not quite good to handle this Intersystem Handover`s problems yet. How to decide the best configuration for couple parameters that strongly connected to Intersystem Handover in order to ensure best services to the customers.
Through simulation results, PT. Telkomsel existing parameter configuration for trigerring Intersystem Handover with T2D = -95 dbm, T3AGSM = -100 dBm, GSM Threshold = -75 dbm shows large dropping probability for user movement towards border of 3G cells. The value are 0.06 when user at v=40 km/hour; 0.2 when user at v=50 km/hour; 0.3 when user at v=60 km/hour; 0.5 when user at v=70 km/hour; 0.5 when user at v=80 km/hour; 0.53 when user at v=90 km/hour; 0,56 when user at v=100 km/hour. After several optimization made for ISHO parameter that is T2D = -75 dbm, T3AGSM = -80 dBm, GSM Threshold = -83 to 85 dbm give a better result of dropping probability that is 0.2 when user at v=50 km/hour; 0.15 when user at v=60 km/hour; 0.09 when user at v=70 km/hour; 0.08 when user at v=80 km/hour; 0.07 when user at v=90 km/hour; 0,07 when user at v=100 km/hour.
Keyword: Intersystem Handover, UMTS, GSM, T2d, T3A GSM, GSM Threshold,

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Analisis Optimasi Intersystem Handover (ISHO) pada jaringan UMTS/GSM (Studi Kasus : PT. Telkomsel Medan)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Abbas Paul R Girsang
Perorangan
NMA, BMB
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini