ABSTRAKSI: Seiring dengan berkembangnya internet dan semakin banyak user yang terhubung dengan jaringan internet maka kebutuhan akan komunikasi data sangatlah penting. Salah satu yang sering di akses oleh user adalah halaman website. Saat ini banyak perusahaan yang menggantungkan usahanya pada layanan website. Ketika sebuah single server mendapatkan request dari banyak user tersebut, besar kemungkinan akan terjadi overload dan crash sehingga request tidak dapat dilayani oleh single server tersebut. Tentunya hal ini akan membuat kerugian bagi perusahaan.
Arsitektur cluster yang diterapkan sebagai server dengan performa tinggi adalah salah satu solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Arsitektur cluster ini dapat dibangun dengan menggunakan konsep network load balancing dan My SQL Cluster yang memungkinkan proses pengolahan data dibagi secara terdistribusi ke beberapa komputer, salah satu caranya menggunakan teknologi linux virtual server dan My SQL Cluster sebagai database penyimpanan datanya.
Berdasarkan pengamatan didapatkan hasil pada sistem LVS dapat menangani request 3906,53 per detik sedangkan pada single server hanya 3393,30 per detik. Hal itu menyebabkan nilai throughput pada LVS lebih besar dibandingkan pada single server. Waktu respon pada LVS ketika dibangkitkan 4000 request adalah 14,43 mili detik sedangkan pada single server 65,74 mili detik. Request loss pada LVS ketika request yang dibangkitkan 4000 adalah 0 % sedangkan dengan single server jumlah request loss adalah 0,28%.
Tingkat ketersediaan tinggi juga menjadi kelebihan yang dimiliki oleh sistem cluster. Jika ada server di dalam cluster yang down maka semua request akan dialihkan ke server yang masih aktif. Sehingga tidak mengganggu request yang datang ke sistem.
Kata Kunci : MySQL cluster, network load balancing, high-availability, load balancer, linux virtual serverABSTRACT: Along with the development of the Internet and a growing number of users connected to the Internet make data communication is very important. One of the most accessed by the users are web pages. Today many companies rely their business on website services. When a single server is getting requests from too many users, the server is going to overload and crash so the request can not be served. Surely this would make a loss for the company.
Cluster architecture that implemented as a server with high performance is one of the effective and efficient solutions to resolve the issue. The architecture of this cluster can be built using the concept of network load balancing and MySQL Cluster that enables processing data in a distributed computers, one of the method is using linux virtual server technology and My SQL Cluster as the database storage.
Based on observations obtained at the LVS system can handle 3906.53 requests per second while on a single server only 3393.30 per second. It causes the value on LVS throughput is greater than on a single server. The response time when it raised the request at the LVS 4000 is 14.43 milliseconds on a single server while 65.74 milliseconds. Request loss on the LVS 4000 is raised when the request is 0% while the number of requests with a single server loss is 0.28%.
High availability also the advantages possessed by the cluster system. If any server in the cluster is down then all requests will be routed to a server that still active. So it not interupting the requests that come into the system.
Keyword: MySQL cluster, network load balancing, high-availability, load balancer, linux virtual server