ABSTRAKSI: Asap rokok banyak mengandung gas yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat mendeteksi besarnya konsentrasi asap rokok tersebut. Untuk memudahkan proses pengamatan, maka dibuat suatu sistem yang terintegrasi sehingga dapat mengamati beberapa daerah cakupan secara bersamaan.
Dalam tugas akhir ini, digunakan teknologi WSN (Wireless Sensor Network) yaitu sistem yang terdiri dari tiga komponen utama meliputi target, sensor node dan sensor gateway. Wireless sensor network merupakan jaringan nirkabel dan menggunakan sensor untuk memonitor kondisi lingkungan sekitar. Setiap sensor node yang diletakkan di berbagai tempat akan mengirimkan data ke sensor gateway. Pengukuran pada berbagai skenario dilakukan untuk mengamati beberapa parameter penting yaitu suhu, kelembapan udara, dan konsentrasi asap rokok, tegangan keluaran sensor, dan resistansi sensor.
Hasil deteksi resistansi udara bersih sensor sudah sesuai dengan datasheet yaitu antara 10 kΩ – 90 kΩ. Sedangkan hasil deteksi asap rokok di ruang uji dengan dua orang perokok pada kondisi awal terukur 8 ppm dengan Rs = 24,67 kΩ dan Vout = 219 mV, ketika konsentrasi asap rokok maksimal terdeteksi 23 ppm maka Rs berkurang menjadi 12,65 kΩ dan Vout meningkat menjadi 410 mV. Jarak deteksi maksimal untuk sensor 1 adalah ±3 meter, untuk sensor 2 dan 3 adalah ±4 meter. Untuk pengukuran di gedung tanpa asap rokok, konsentrasi yang terdeteksi kurang dari sama dengan 5 ppm, konsentrasi tersebut dianggap masih normal. Suhu dan kelembapan yang terukur oleh setiap sensor node di gedung berbeda-beda tergantung letak sensor node. Suhu dan kelembapan yang terukur di luar gedung adalah 300 C dan 67 % sedangkan suhu dan kelembapan di dalam gedung adalah 280 C dan 73 %. Jarak kirim maksimum antara sensor node dan sensor gateway yang didapat melalui pengukuran di ruang terbuka adalah ±120 meter. Semakin pekat konsentrasi asap rokok yang terukur mengakibatkan kelembapan semakin berkurang dan suhu semakin bertambah.Kata Kunci : wireless sensor network, sensor, sensor node, sensor gateway, konsentrasi, suhu, kelembapanABSTRACT: Cigarette smoke contains gases that are harmful to the body. Therefore we need a system that can detect concentrations of cigarette smoke. To facilitate the process of observation, an integrated system that can observe some of the coverage areas simultaneously is designed.
WSN (Wireless Sensor Network) is a system consists of three main components including the target, the sensor nodes and sensor gateway. Wireless sensor network is a wireless network, using sensors to monitor environmental conditions. Each sensor node placed at various location will send data to the gateway. There are scenarios to observe some important parameters such as temperature, humidity, concentration of cigarette smoke, the sensor output voltage, and sensor resistance.
The results of the clean air sensor resistance is compatible with the datasheet which is between 10 kΩ – 90 kΩ. The results of cigarette smoke detection in the test room with two smokers in the initial conditions measured 8 ppm with Rs = 24.67 kΩ and Vout = 219 mV, while the maximum detected concentrations of cigarette smoke is 23 ppm then Rs = 12.65 kΩ and Vout increases to = 410 mV. Maximum detection range for sensor 1 is ± 3 meters, and for sensor 2 and sensor 3 is ± 4 meters. For measurement in the building without smokes, the detected concentration is less than equal to 5 ppm, the concentration is still considered normal. Temperature and humidity measured by each sensor node in the building depends on the location of the sensor nodes. Temperature and humidity outside the building is 30o C and 67 % while the temperature and humidity within the building is 280 C and 73 %. Maximum transmit distance between sensor node and sensor gateway is ± 120 meter. When smoke gets thicker, the humidity will be decreasing but in the other hand the temperature will be increasingKeyword: wireless sensor networks, sensors, sensor nodes, sensor gateway, concentration, temperature, humidity