ANALISI PERENCANAAN COVERAGE AREA WIFI 802.11g DI DALAM PESAWAT UDARA BOEING 737-900ER

PUJI EDRIANY SANTOSO

Informasi Dasar

70 kali
111070224
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi telah meningkatkan kebutuhan akan koneksi internet kapanpun dan dimanapun, salah satunya adalah ketika berada di dalam penerbangan menggunakan pesawat udara. Sayangnya, kondisi ketika penerbangan berlangsung pada umumnya merupakan salah satu kondisi dimana user tidak diperkenankan untuk mengakses internet. Meskipun beberapa maskapai penerbangan luar negeri telah menyediakan fasilitas untuk mengakses internet selama penerbangan berlangsung, belum semua pesawat terinstalasi teknologi ini, termasuk pesawat dengan tipe Boeing 737-900ER yang merupakan salah satu tipe pesawat dengan daya angkut yang besar dan banyak digunakan oleh maskapai penerbangan saat ini.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan instalasi teknologi WiFi di dalam kabin penumpang. Sebagai langkah awal dari solusi tersebut, pada tugas akhir ini dianalisis perencanaan coverage area WiFi 802.11g yang bekerja pada frekuensi 2.4GHz pada pesawat udara Boeing 737-900ER yang mencakup penentuan jumlah banyak sel, luas sel, jari-jari sel, kapasitas user dari setiap sel, lokasi penempatan access point dan frekuensi kerja yang digunakan. Dalam prosesnya dilakukan simulasi menggunakan software RPS (Radio Propagation Simulation) dengan model propagasi indoor yang digunakan adalah COST 213 Multiwall.
Dari hasil perhitungan capacity planning, link budget serta analisa simulasi yang telah dilakukan didapatkan 2 access point yang dibutuhkan untuk mengcover area kabin penumpang. Hasil analisa simulasi menunjukkan lokasi-lokasi terbaik untuk penempatan access point yaitu pada panel bagasi di atas row 9 sebelah kanan dan panel bagasi di atas row 30 sebelah kiri pada pesawat. Pada posisi-posisi tersebut dihasilkan coverage rata-rata sebesar -57.96dBm, SIR rata-rata sebesar 55.41, area yang tercover diatas -72dBm sebesar 84% serta SIR ≥ 25 dB sebesar 80%. Jarak antara access point agar bekerja maksimal dalam mengcover area cabin adalah 12 m. Pada jarak tersebut diperoleh sinyal terima di atas -72 dBm dan SIR ≥ 25dB dengan rasio 88%. Pelebaran jarak antara access point akan menurunkan kualitas sinyal terima namun memperbesar rasio persentase dari SIR ≥ 25dB.
Kata Kunci : Coverage, WiFi, Pesawat, Boeing 737-900ERABSTRACT: Technological developments have increased the need for an internet connection anytime and anywhere, one of which is in flight using the aircraft. Currently the service internet expected to be available anywhere and everywhere, including in flight using the aircraft. Unfortunately, the condition when in flight took place in general is one of the conditions in which the user isn't allowed to access the internet. Although some foreign airlines have provided facilities to access the internet during the flight, not every aircraft has already been installed with this technology, including Boeing 737-900ER aircraft type, which is one type of aircraft with large carrying capacity and is widely used by airlines today.
One of the solutions to overcome this problem is to install the WiFi technology in passenger cabin. As a first step of the solution, This thesis analyzed the coverage area planning of Wifi 809.11g that works on the 2.4.GHz frequency on Boeing 737-900ER which includes the determination of quantity of the cells needed, the cell wide, the cell radius, the user capacity of each cell, the location of each access point and the frequency that is used. The process is done using RPS (Radio propagation Simulation) software with indoor propagation COST 213 multiwall model as the propagation model.
From the calculation of capacity planning and link budget as well as simulation analysis that has been done. It was obtained that there are 2 access points needed to cover the area of passenger cabin. The result of the simulation analysis shows the best locations for the placement of access points are the trunk panel above row 9 and trunk panel on the left side of the row 31. In these positions the average coverage obtained is -57.96 dBm, The average SIR obtained is 55.41dB, the area are covered with received signal above -72dBm is at 84% and SIR ≥ 25dB is at 80%. The appropriate distance between access points in order to optimally cover the cabin area is 12 meter. At this distance the received signal obtained above -72dBm and SIR ≥ 25dB ratio is 88%. The widening gap between the access point will degrade the quality of signal received but increase the percentage ratio of SIR ≥ 25dB.
Keyword: Coverage, WiFi, Aircraft, Boeing 737-900ER

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISI PERENCANAAN COVERAGE AREA WIFI 802.11g DI DALAM PESAWAT UDARA BOEING 737-900ER
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

PUJI EDRIANY SANTOSO
Perorangan
Uke Kurniawan Usman, Tengku Ahmad Riza
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini