ABSTRAKSI: Coded Orthogonal Frequency Division Multiplexing (COFDM) merupakan suatu teknik transmisi yang memadukan antara error control coding dengan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Sistem COFDM ini telah diaplikasikan pada banyak teknologi seperti pada Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T) karena sistem ini memiliki efisiensi spektrum yang tinggi, dan tahan terhadap frequency selective fading. Namun sistem ini memiliki kelemahan yaitu tingkat Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang tinggi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya efektifitas High Power Amplifier (HPA), distorsi in band, dan radiasi out of band. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat PAPR pada sistem OFDM diantaranya penggunaan kode Huffman, clipping, dan filtering.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan analisa pengaruh penerapan COFDM, serta pengaplikasian metode kombinasi kode Huffman dengan clipping dan filtering pada sistem DVB-T. Analisa yang dilakukan adalah mengukur unjuk kerja sistem yang disimulasikan dengan software MATLAB pada kondisi kanal AWGN dan fading terdistribusi Rayleigh berdasarkan tingkat BER dan tingkat PAPR.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem DVB-T yang menerapkan metode COFDM menghasilkan perbaikan kinerja ± 3.4 dB untuk BER 10-4 dan tingkat PAPR yang lebih rendah ± 4.72dB jika dibandingkan dengan sistem DVB-T tanpa menggunakan metode COFDM. Pengunaan kombinasi kode Huffman dengan clipping dan filtering, juga menghasilkan peningkatan penurunan PAPR yang optimal yaitu ± 10.5 dB. Selain itu, daya frekuensi OOB yang dihasilkan juga rendah yaitu ± -65 dB.
Kata Kunci : Kata kunci = DVB-T, COFDM, PAPR, Kode Huffman, Clipping, FilteringABSTRACT: COFDM (coded Orthogonal Frequency Division Multiplexing) is a transmission technique that combines the error control coding and OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). COFDM system has been in applied to many technologies such as DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial) because of the high spectrum efficiency, and is resistant to frequency selective fading. However, this system has a weakness, namely the level of PAPR (Peak to Average Power Ratio) is high. This resulted in reduced effectiveness of the HPA (High Power Amplifier), distortions in the band, and the radiation out of the band. Many methods can be used to reduce PAPR in OFDM systems such as the use of Huffman codes, clipping, and filtering.
In this final analysis of the influence of the implementation of COFDM, and the application of Huffman code combination method with clipping and filtering on the DVB-T system. The analysis conducted is to measure the performance of the simulated system with MATLAB software on the condition of AWGN and Rayleigh fading distributed based on the level of BER and PAPR level.
The simulation results show that systems that implement the DVB-T COFDM method have the performance and PAPR level is better than the system without COFDM DVB-T. From the simulation can be seen that the DVB-T system using COFDM result in improved performance of ± 3.4 dB for BER of 10-4 and a lower level of PAPR ± 4.72dB. Use a combination of Huffman codes with clipping and filtering, also resulted in increased optimal PAPR reduction is ± 5.10 dB.
Keyword: Keywords = DVB-T, COFDM, PAPR, Huffman code, Clipping, Filtering