ABSTRAKSI: Teknologi Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan teknologi Broadband Wireless Access (BWA) yang ditunggu-tunggu untuk diimplementasikan di Indonesia dimana teknologi tersebut dapat memberikan koneksi internet broadband dengan media wireless yang lebih fleksibel, lebih mudah implementasikan, dan lebih murah dibandingkan media kabel dan Digital Subscriber Line (DSL). Implementasi perencanaan WiMAX akan mudah dilakukan pada media yang mampu menampilkan dan menganalisis data perencanaan berdasarkan informasi geografis lokasi perencanaan, salah satu medianya yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG).
Pada tugas akhir ini dilakukan studi mengenai penempatan Base Transceiver Station (BTS) WiMAX pada SIG menggunakan software MapInfo 10.5 untuk mengetahui skenario yang memberikan jumlah BTS dan sel secara optimal di wilayah kota Bandung. Perhitungan dilakukan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu menggunakan pedekatan coverage dan kapasitas dengan perbaikan dan perbaharuan data serta penggunaan SIG yang lebih optimal untuk menganalisa perencanaan.
Data perencanaan disimpan dan diolah pada SIG untuk ditampilkan dan dianalisa sehingga menghasilkan peta dengan persebaran estimasi jumlah pelanggan, grafik trafik pelanggan, dan lokasi penempatan 53 BTS pada daerah urban dan 14 BTS pada daerah sub urban.Kata Kunci : WiMAX, SIG, MapInfo 10.5, coverage, kapasitas, BTS.ABSTRACT: Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) technology is a Broadband Wireless Access (BWA) technology which is anticipated to be implemented in Indonesia. These technologies can provide broadband internet connection with wireless media that is more flexible, easier to implement, and less expensive than wired media and Digital Subscriber Line (DSL). WIMAX implementation plan will be easily done on media capable of displaying and analyzing planning data based on geographical location information of planning, one on the medium is a Geographic Information System (GIS).
In this thesis will be carried out a study on the placement of Base Tranciever Station (BTS) using WIMAX in the GIS software Mapinfo 10.5 to determine the scenario that gives the numbers of base stations and cells optimally in Bandung. The calculation will be done based on research that has been done before whose using coverage and capacity approach. But, it is different with more improvements, more renewing the data, and also more optimal in the GIS for the analysis.
Data of planning is stored and processed in the GIS for display and analysis so it produce a map with distribution of customers, graphs of customer traffic, and location of 53 base stations in urban areas and 14 base stations in suburban areas.Keyword: WiMAX, GIS, MapInfo 10.5, coverage, capasity, base stations.