ANALISIS REFARMING BAND FREKUENSI TELEVISI ANALOG 700 MHz UNTUK IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI INDONESIA

Denny Kusuma Hendraningrat

Informasi Dasar

347 kali
111077339
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Long Term Evolution (LTE) muncul sebagai teknologi broadband dengan bandwidth yang bervariasi antara 1,4-20 MHz dan menggunakan modulasi yang berbeda pada jarak yang bervariasi. Akan tetapi ketersediaan alokasi frekuensi untuk LTE telah penuh. Sekarang, peluang alokasi frekuensi untuk LTE muncul dengan adanya rencana pergantian TV analog dengan band frekuensi 478-806 MHz menjadi TV digital yang akan menghemat bandwidth TV analog (8 MHz). Sehingga, dimungkinkan adanya slot frekuensi yang kosong dan dapat digunakan untuk frekuensi LTE yang akan digunakan di Indonesia.

Pada Tugas Akhir ini, analisis dilakukan mengenai ketersediaan alokasi frekuensi untuk LTE terutama pada band 700 MHz dalam pergantian TV analog menjadi TV digital. Analisis yang dilakukan meliputi perhitungan kapasitas TV digital, tentang coverage dan kapasitas LTE. Pengujian beberapa skenario refarming dilakukan untuk menganalisis refarming terbaik dalam implementasi LTE FDD maupun LTE TDD di Indonesia.

Rekomendasi refarming TV digital di Indonesia adalah dengan membagi menjadi 6 channel group yang masing-masing terdiri dari 4 channel UHF mulai dari channel 22 (478 MHz) sampai channel 45 (670 MHz) . Channel 46, 47, dan 48 (670-694 MHz) dapat digunakan sebagai channel cadangan atau guard band. Pada refarming LTE TDD, bandwidth 20 MHz (skenario 3) dapat diterapkan untuk mencapai radius maksimal. Pada refarming LTE FDD, bandwidth 15 MHz (skenario 2) dapat diterapkan untuk mencapai radius maksimal. Penghematan implementasi LTE FDD (2x20 MHz) hingga mencapai 66,67 % dari jumlah eNodeB pada LTE TDD (20MHz) untuk implementasi pada luas wilayah 500 km2 dan trafik OBQ 100 Mbps.Kata Kunci : frekuensi LTE, refarming, band 700 MHz, coverage, kapasitasABSTRACT: Long Term Evolution (LTE) is known as broadband technology with bandwidth varying from 1.4 to 20 MHz which uses different modulation techniques at different distances. However, the availability of frequency allocations for LTE is now exhausted. Now, The opportunity of frequency allocation for LTE emerges along with the government plan to change analog television (478-806 MHz) with 8 MHz bandwidth into digital television because digital television needs less bandwidth than analog television.

In this final project, the analysis is about the availability of LTE frequency allocation especially at 700 MHz frequency band. The analysis consists of the calculation of the digital television capacity, coverage and capacity of LTE. The verification for several scenarios which is done in order to analyze the best refarming in LTE FDD and LTE TDD implementation in Indonesia.

Refarming recommendation for digital televison in Indonesia is divided into 6 channel groups where each of groups consists of 4 channels starting from channel 22 UHF (478 MHz) to channel 45 (670 MHz). Channel 46, 47, and 48 (670-694 MHz ) can be used as backup channels or guard band. In the refarming of LTE TDD, 20 MHz bandwidth (3th scenario) achieves the maximum radius. In refarming of LTE FDD, 15 MHz bandwidth refarming (2nd scenario) achieves the maximum radius. LTE FDD (2x20MHz) implementation saves up to 66.67% of number of LTE TDD (20 MHz) eNodeB for implementation in 500 km2 area and 100 Mbps OBQ traffic .Keyword: LTE frequency, refarming of 700 MHz band frequency, coverage, capacity

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

ANALISIS REFARMING BAND FREKUENSI TELEVISI ANALOG 700 MHz UNTUK IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LONG TERM EVOLUTION (LTE) DI INDONESIA
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Denny Kusuma Hendraningrat
Perorangan
Nachwan Mufti, Uke Kurniawan Usman
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini