ANALISIS QoS WiMAX IEEE 802.16e UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING DENGAN ALGORITMA PRIORITY QUEUING DAN CLASS BASED QUEUING

bayu kaunang

Informasi Dasar

86 kali
111078057
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi multimedia tidak hanya berdampak pada jenis layanan yang disediakan, akan tetapi berdampak juga pada tuntutan mobilitas user. Aplikasi multimedia ini dapat berupa layanan suara, data, dan video. Tuntutan mobilitas dalam mengakses teknologi multimedia yang handal serta memberikan jaminan QoS yang baik menghadirkan WiMAX dengan standar IEEE 802.16e sebagai alternatif solusi. Untuk mendukung optimalisasi QoS terdapat mekanisme penjadwalan dan sistem antrian dalam jaringan.
Pada Tugas Akhir ini akan disimulasikan dua skema penjadwalan dalam sistem antrian antara Priority Queuing (PQ) dan Class Based Queue (CBQ) pada teknologi WiMAX khususnya dalam melewatkan paket video, dengan mengukur QoS (Quality of Service) sistem tersebut berdasarkan hasil simulasi menggunakan software jaringan yaitu Network simulator versi 2 (NS-2). Parameter dalam QoS (Quality of Service) tersebut yaitu thoughput, delay dan packet loss serta membandingkan skema penjadwalan terbaik diantara keduanya dalam melewatkan trafik video.
Hasil simulasi yang dilakukan pada penelitian ini didapatkan : Pada skenario 1, untuk penjadwalan CBQ dengan kapasitas link 10 Mbps, 3 Mbps, 1 Mbps, dan 0.8 Mbps yaitu sebesar 97.359 Kbps, 89.75 Kbps, 89.78 Kbps dan 74.18 Kbps, packet loss 21.44 %, 27 %, 26.97 %, dan 39.66 %, delay 6.56 ms hingga 58.57 ms. Sementara PQ throughput nya 89.568 Kbps, 80 Kbps, 78.72 Kbps, dan 66.439 Kbps, packet lossnya yaitu 27.726 %, 34.93 %, 35.97 %, dan 45.96 %, delay 8.79 ms hingga 66.63 ms. Pada saat skenario 2, skema penjadwalan CBQ dengan jumlah user 9, 13, 18, dan 27 user, throughput turun dari angka 118,239 Kbps ke 49,53 Kbps, packet los-nya naik dari 3,83 % hingga 59,71 %, delay naik 8,149 ms hingga 53,72 ms sedangkan untuk PQ throughput turun dari 117,655 Kbps ke 43,365 Kbps, packet loss-nya naik dari 4,04 % hingga 64,73 %, delay naik 8,716 ms hingga 60,29 ms. Pada saat skenario 3, skema penjadwalan CBQ dengan kecepatan user 0, 2, 15 dan 30m/s, throughput turun dari angka 119,11 Kbps ke 108,33 Kbps, packet los-nya naik dari 3,47 % hingga 8 %, delay naik 12,13 ms hingga 12,4 ms sedangkan untuk PQ throughput turun iv dari 118,69 Kbps ke 113,46 Kbps, packet loss-nya naik dari 3,64 % hingga 10,22 %, delay naik dari 12,44 ms hingga 12,88 ms.Kata Kunci : WiMAX, QoS, PQ, CBQ, Throughput, Packet Loss, dan Delay.ABSTRACT: The development of multimedia technology is not only affected to the heterogeneous services that can be served but also the mobility for the user to access. The multimedia services are voice, data, and also video. The mobility access for multimedia services that give the good Quality of Service (QoS) is answered by IEEE 802.16e standard that known as mobile WiMAX, as one solution for wireless multimedia access. To QoS optimalization the schedulling mechanism and queue mechanism are used on the network.
This final project will simulating the Priority Queueing (PQ) and Class Based Queue (CBQ) as scheduling mechanism on WiMAX technology especially for video packet, by measuring the system QoS based on the ouput simulation using Network Simulator version 2 (NS-2). The parameter of QoS are throughput, delay, and packet loss and then compare which scheduling are better on passing the video traffic.
The result of this research shown are : first scenario, CBQ scheduling with link capacity 10 Mbps, 3 Mbps, 1 Mbps, dan 0.8 Mbps shown that throughput 97.359 Kbps, 89.75 Kbps, 89.78 Kbps and 74.18 Kbps, packet loss 21.44 %, 27 %, 26.97 %, and 39.66 %, delay range 6.56 ms - 58.57 ms. PQ scheduling shown throughput 89.568 Kbps, 80 Kbps, 78.72 Kbps, and 66.439 Kbps, packet loss at 27.726 %, 34.93 %, 35.97 %, and 45.96 %, delay at 8.79 ms to 66.63 ms. Second scenario with 9, 13, 19, and 27 users shown for CBQ the point down from 118,239 Kbps to 49,53 Kbps, packet loss up to 3,83 % until 59,71 %, delay up to 8,149 ms until 53,72 ms. For PQ the throughput point down from 117,655 Kbps to 43,365 Kbps, packet loss up to 4,04 % until 64,73 %, and delay up to 8,716 ms until 60,29 ms. Third scenario with user’s rates 0m/s, 2m/s, 15m/s, and 30m/s shown for CBQ the point down from 119,11 Kbps to 108,33 Kbps, packet loss up to 3,47 % until 8 %, delay up to 12,13 ms until 12,4 ms. For PQ the throughput point down from 118,69 Kbps to 113,46 Kbps, packet loss up to 3,46 % until 10,22 %, and delay up to 12,44 ms until 12,88 ms.Keyword: WiMAX, QoS, PQ, CBQ, Throughput, Delay, and Packet loss

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS QoS WiMAX IEEE 802.16e UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING DENGAN ALGORITMA PRIORITY QUEUING DAN CLASS BASED QUEUING
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

bayu kaunang
Perorangan
Ida Wahidah, Sofia Naning Hertiana
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini