ABSTRAKSI: Kemudahan pengunggahan dan pengunduhan data digital baik berupa teks, citra, audio maupun video di internet ternyata menimbulkan kerawanan duplikasi dan pelanggaran hak milik. Hal inilah yang mendasari pemberian tanda hak milik digital pada data digital, salah satunya adalah watermark. Berbagai macam metode digunakan bahkan digabungkan untuk menghasilkan data ter-watermark yang berkualitas. Namun semua metode tersebut kebanyakan dilakukan pada citra greyscale.
Pada tugas akhir ini, watermark diterapkan pada citra berwarna (citra RGB) sebagai citra host. Dan menggunakan citra biner sebagai citra logo. Citra host akan dikonversikan ke YIQ untuk diketahui nilai luminance, lalu pada domain luminance akan ditransformasikan dengan Discrete wavelete Transform (DWT) - daubechies wavelet (dbN) untuk mendapatkan koefisien - koefisen wavelet. Kemudian, koefisien wavelet tersebut dikodekan menggunakan pengkodean Embedded Zerotree Wavelet (EZW) untuk mendapatkan representasi daerah insignifikan. Daerah ini merupakan daerah paling baik untuk penyisipan citra logo. Invers DWT dilakukan pada domain Y citra ber-watermark, kemudian YIQ akan dikonversikan ke RGB sehingga akan didapatkan citra ber-watermark berwarna. Selanjutnya, proses ekstraksi citra ber-watermark dilakukan secara non-blind, yaitu dengan menggunakan bantuan cita asli hingga didapatkan cita logo dan citra terekstraksi. Performansi diukur dengan MOS, PSNR, MSE dan BCR untuk mengetahui tingkat kemiripan citra asli dengan citra hasil watermark maupun hasil ekstraksi.
Dari hasil penelitian, sistem watermarking dengan menggunakan metode ZTR ini menghasilkan citra ter-watermark dengan nilai MSE maksimal 9,7 dan nilai PSNR minimal 38 dB. Sedangkan tingkat ketahanan terhadap serangan lebih dari 40 % dan membutuhkan waktu ekstrasi kurang dari 97 detik.
Kata Kunci : Watermarking Citra, Daubechies Wavelet, Discrrete Wavelete Transform,ABSTRACT: Ease of upload and downloading of digital data such text, image, audio and video on the internet actually causes insecurity of duplication and proprietary violations. This is what underlies the digital proprietary marking on digital data, one of which is watermark. Various methods are used and even combined to produce a qualified watermarked data. However, all methods are mostly done on greyscale images.
In this final project, the watermark is applied on color image (RGB image) as an image host. And using the binary image as logo image. The image host will be converted to YIQ color to obtain the luminance value, then the luminance domain will be transformed with wavelete Discrete Transform (DWT) - Daubechies wavelet (dbN) to obtain the wavelet coefficients. Then, the wavelet coefficients are encoded using the Embedded Zerotree Wavelet (EZW) to obtain the insignificant regional representation. This area is the best area for insertion of the logo image. Inverse DWT performed on the domain of watermarked Y image, then YIQ be converted to RGB so that we will get a color watermark image. Furthermore, the watermarked image extraction performed in a non-blind, with the help of the original host to obtain extracted logo and host image. Performance is measured by the MOS, PSNR, MSE and BCR to determine the degree of similarity of the original image and the watermark extraction results.
From the research, watermarking systems using ZTR method generates watermarked images too with MSE up to 9,7 and PSNR at least 38 dB. While the level of resistance to the attack achieve more than 40 % and the extraction takes less than 97 seconds.
Keyword: Image Watermarking, Daubechies Wavelet, Discrrete Wavelete Transform,