Perancangan Jaringan VSAT IP Menggunakan Frekuensi Ku-Band pada Satelit Palapa D di Indonesia

Dhoni Ardianto

Informasi Dasar

17 kali
111080168
621.382 16
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: VSAT (Very Small Aparture Terminal) menggunakan frekuensi C-band cukup populer di Indonesia karena karakteristiknya yang sesuai dengan kondisi wilayah kepulauan serta memiliki curah hujan tinggi. Selain itu, harganya yang relatif murah dan kemudahan instalasinya serta cakupannya yang luas menjadi daya tarik lain sistem ini. Namun, penggunaan frekuensi C-band sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan komunikasi yang akan datang, sehingga diperlukan solusi alternatif pada Ku-band. Keuntungan dari frekuensi Ku-Band yaitu, dengan antena yang lebih kecil dapat menghasilkan bandwidth yang besar (broadband), dapat diterapkan pada sistem berbasis IP dan terhindar dari interferensi karena tidak dipergunakan di sistem terestrial. Namun, Ku-Band memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap pengaruh redaman hujan.

Pada penelitian tugas akhir ini akan dilakukan perancangan VSAT IP menggunakan frekuensi Ku-band pada Satelit Palapa D di Indonesia. Dalam perancangan akan dilakukan perhitungan link budget, sehingga mendapatkan nilai C/N tertentu sebagai parameter kualitas jaringan ini. Selain itu, dalam perancangan ini akan dianalisis pengggunaan daya dan bandwidth transponder, pengaruh redaman hujan, pengaruh penggunaan teknik ACM, performansi sistem berdasarkan delay propagasi dan nilai BER, serta perubahan parameter seperti teknik modulasi, diameter antena dan FEC.

Dari hasil perhitungan nilai (C/N)inroute dan (C/N)outroute untuk link Merauke – Cibinong didapatkan sebesar 12,24 dB dan 12,29 dB. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan nilai (C/N)req sebesar 11,8 dB. Sehingga, perancangan untuk link Merauke-Cibinong layak diterapkan dengan margin sistem untuk inroute sebesar 0,42 dB dan outroute sebesar 0,47 dB.Kata Kunci : VSAT IP, Ku-Band, Link Budget, PropagasiABSTRACT: VSAT (Very Small Aparture Terminal) using C-band frequency is quite popular in Indonesia because its characteristics that according to the conditions of islands and has high rainfall. In addition the relatively inexpensive price and ease of installation as well as extensive coverage becomes another attraction of this system. However, the using of C-band frequency is no longer sufficient communication needs in the future, so we need an alternative solution on the Ku-band. Advantages of Ku-Band frequency is, the smaller antennas can produce a large bandwidth (broadband), using the Ku-band is also protected from interference because its not used in terrestrial systems. However, Ku-Band has its disadvantages, which are vulnerable to the influence of rain attenuation.

In this final project, make design IP VSAT using Ku-band frequency on Palapa D satellite in Indonesia. The designing calculate link budget, to get value of C/N as network quality parameters. In addition, the designing analyze uses of power and bandwidth transponders, influence of rain attenuation, influence of use of ACM technique, system performance based on propagation delay and value of BER, and changing of parameters such as modulation techniques, antenna diameter, FEC.

From the calculating, value of (C/N)inroute and (C/N)outroute for Merauke-Cibinong link get 12.24 dB and 12.29 dB. This value is bigger than value of (C/N)req is 11,8 dB. So, designing for Merauke-Cibinong link can be used with margin system for inroute is 0.42 dB and outroute is 0,47 dB.Keyword: IP VSAT, Ku-Band, Link Budget, Propagation

Subjek

Transmisi Telkom
 

Katalog

Perancangan Jaringan VSAT IP Menggunakan Frekuensi Ku-Band pada Satelit Palapa D di Indonesia
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Dhoni Ardianto
Perorangan
Heroe Wijanto, Agus Dwi Prasetyo
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini