PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI PERUMAHAN BATUNUNGGAL BANDUNG

arif inela putra

Informasi Dasar

92 kali
111080222
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Kapasitas dari rumah kabel di area perumahan batununggal saat ini hanya sebesar 960 sambungan. Sedangkan pelanggan internet hasil peramalan di tahun 2012 ini akan mencapai 986 pelanggan. Sehingga direncanakan pada tahun 2012 ini PT.Telkom akan merancang jaringan akses perumahan batununggal menjadi Akses fiber to the home dengan menggunakan teknologi GPON (Gigabit-capable Passive Optical Network).

Perancangan ini akan dimulai dengan meramalkan jumlah pelanggan yang akan menggunakan teknologi GPON pada kawasan perumahan Batununggal. Kemudian dari hasil peramalan akan dirancang jaringan FTTH dari sentral sampai pelanggan dengan menentukan pemakaian , penempatan , jarak ,dan spesifikasi perangkat. Setelah itu akan dianalisis hasil perancangan jaringan FTTH tersebut berdasarkan LPB , RTB , packet loss, dan delay.

Setelah melakukan perancangan menunjukkan bahwa perancangan untuk daerah Perumahan Batununggal menggunakan 6 buah ODC, 408 buah ODP dan 2484 buah ONT dengan 104 buah splitter 1:4 dan 408 buah splitter 1:8. Sedangakan berdasarkan perhitungan kelayakan sistem link Power Budget didapatkan redaman total pada jarak terjauh sebesar 24.9 dB untuk downlink dan 25.37 dB untuk uplink. Hal ini masih berada dalam toleransi yang ditetapkan ITU-T G.984 sebesar 28dB.Kata Kunci : FTTH, GPON, Power Link Budget, Rise Time Budget,Packet loss,delayABSTRACT: The capacity of the cable homes in the residential area batununggal currently only 960 of the connection. While forecasting the results of internet subscribers in 2012 will reach 986 subscribers. Planned in 2012 so this will PT.TELKOM batununggal residential access network design to access fiber to the home by using GPON technology (Gigabit-capable Passive Optical Network).

This design will begin with a forecast number of customers who will use GPON technology in residential areas Batununggal. Then from the results of forecasting of the FTTH network will be designed to the customer central to determining the use, placement, spacing, and specifications of the device. After that will be analyzed the results of the FTTH network architecture based on LPB, RTB, packet loss and delay.

After doing a design show that the design for the Housing Batununggal use 6 pieces of ODC, 408 and 2484 pieces of fruit ODP ONT with 104 pieces and 408 pieces of splitter 1:4 1:8 splitter. While the feasibility of systems based on the calculation of link power budget available on the total attenuation of 24.9 dB farthest distance to 25.37 dB for downlink and uplink. It is still within the tolerance specified by ITU-T G.984 28dB.Keyword: FTTH, GPON, Power Link Budget, Rise Time Budget,Packet loss,delay

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) DI PERUMAHAN BATUNUNGGAL BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

arif inela putra
Perorangan
Akhmad Hambali, Bambang Uripno
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini