ABSTRAKSI: Perkebunan adalah salah satu tempat yang mempunyai area yang cukup luas. Setelah dilakukan pengamatan dengan metode walk test untuk beberapa sinyal dan operator di sekeliling perkebunan tersebut, menunjukkan bahwa kondisi sinyal yang ada di perkebunan tersebut kurang baik. Lemahnya sinyal disebabkan oleh banyaknya penghalang dan berbagai jenis rugi – rugi yang timbul akibat lokasi perkebunan itu sendiri berada pada dataran tinggi, seperti curah hujan yang tinggi dan kountur yang sangat bervariasi.
Perancangan dan simulasi radio trunking berguna sebagai langkah awal untuk pembangunan jaringan komunikasi radio tersebut agar diketahui apa saja yang dibutuhkan dan penyesuaian dengan beberapa parameter radio trunking itu sendiri. Simulasi dilakukan dalam software perancangan komunikasi outdoor, yaitu Atoll 2.8. Dalam pengerjaan perancangan cakupan sinyal membutuhkan beberapa data seperti peta perkebunan di Pangalengan itu sendiri dimana total luas area sebesar 272,95 km2 dan kondisi kountur daerah yang dirancang dengan mendapatkan peta kountur daerah itu sendiri. Selain itu juga perancangan kapasitas membutuhkan jumlah pegawai yang bekerja pada instansi dan mengambil asumsi jumlah mobile set yang akan dirancang sehingga mendapatkan kebutuhan total channel yang dibutuhkan.
Hasil yang didapatkan dalam perancangan dan simulasi jaringan radio trunking ini adalah menggunakan daya pancar (power transmit) sebesar 30 Watt agar sinyal sampai pada penerima (receiver) dengan receive sensitivity sebesar -110 dBm. Dengan lokasi perancangan dimana kountur yang sangat beranekaragam dan spesifikasi perangkat serta beberapa asumsi yang ditentukan, maka didapat MAPL sebesar 146,77 dB untuk skenario 1, dan 157,77 dB untuk skenario 2. Cakupan sinyal yang dihasilkan pun berbeda untuk 2 skenario ini. Dengan mempertimbangkan luas cakupan yang dihasilkan untuk kawasan perkebunan ini, maka dipilih skenario 2 sebagai rekomendasi untuk realisasi perancangan jaringan radio trunking ini.Kata Kunci : Radio Trunking, Atoll, Power Budget, Layout Antenna, Coverage Prediction.ABSTRACT: Plantation is one place that has a fairly wide area. Having observed the walk test method for multiple signals and operators around the plantation, indicating that the signal conditions that exist in the plantation are pretty bad. Weak signals due to the many obstacles and different types of loss - loss arising from the location of the plantation itself.
To overcome this we need a solution so that long-distance communication that exists for the better. Communication in the form of mobile communication is needed in the area at the time of the plantation as a job site. For that it is necessary to the development of trunking radio communication system in order to solve the problems of long-distance communication in the field. Design and simulation of radio trunking is useful as a first step for the construction of the radio communication network in order to know what is needed and with some parameter adjustment trunking radio itself. Simulations performed in outdoor communication software design, namely Atoll 2.8.
The results obtained in the design and simulation of this trunked radio network is using transmit power (transmit power) of 30 watts in order to signal to the receiver (receiver) with a receive sensitivity of -110 dBm. With the design of the location where the kountur's very diverse and device specifications and some assumptions are specified, the MAPL acquired at 146.77 dB for scenario 1, and 157.77 dB for scenario 2. The resulting signal coverage is different for these two scenarios. By considering the resulting coverage for these growing areas, the selected scenarios as a recommendation for the realization of this trunked radio network design.Keyword: Radio Trunking, Atoll, Power Budget, Antenna Layout, Coverage Prediction.