ABSTRAKSI: UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) yang merupakan teknologi seluler generasi ke 3 mempunyai bandwidth 5 MHz dan didesain untuk memenuhi permintaan layanan akses yang lebih cepat dari generasi sebelumnya tanpa merubah keseluruhan jaringan yang sudah dibangun. Karakteristik UMTS mempunyai kecepatan chip tinggi (3,84 Mcps) dan data rate mencapai 2 Mbps[12].
Kecepatan transmit dan receive yang terkadang tidak sama menyebabkan aliran data yang kurang efisien atau bahkan banyak yang tidak diterima oleh receiver karena keterbatasan buffer. Karena itu, dibutuhkan suatu metoda untuk mengontrol aliran data ini agar transfer data bisa maksimal. Ada berbagai macam metode flow control yang bisa digunakan agar buffer pada sisi downlink tidak terjadi overload (kelebihan beban).
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan membandingkan sliding window dan adaptive credit allocation[6] dengan menggunakan Network Simulator-2.30. Hasil yang diperoleh untuk delay untuk adaptive credit allocation lebih kecil 3ms – 7ms, packet loss kedua flow control yang dibandingkan masih memenuhi standar ITU-T(1%). Sedangkan untuk throughput jaringan, perbedaan tidak begitu banyak dengan hasil rata – rata dari ketiga skenario adalah sebagai berikut: 303,09Kbps; 481,76Kbps; dan 143,83Kbps untuk sliding window. Untuk adaptive credit 424,40Kbps; 571,46Kbps; dan 181,55Kbps.Kata Kunci : UMTS, flow control, delay, throughput, packet loss, sliding window, adaptive credit, NS-2, TCPABSTRACT: UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) is third cellular generation with 5 MHz bandwidth and designed for access service which is faster than previous generation without changing the whole network already built. UMTS have high chip rate (3,84Mcps) and data rate up to 2 Mbps [12].
Unbalance speed between transmit and receive make data flow not efficient and sometimes packet data loss while transmitted due to buffer limitation. So, it needs some method to control the flow in order to get maximum data transfer and also downlink buffer not overload.
The purpose from this research is to compare sliding window flow control and adaptive credit allocation using Network Simulator 2.30. For delay the results obtained for adaptive credit allocation is smaller 3ms – 7ms than sliding window and for packet loss both flow control still meet the standard of ITU-T. As for the network throughput, the different result is not much. The average throughputs from 3 simulation scenario are: 303,09Kbps; 481,76Kbps; and 143,83Kbps for sliding window. Adaptive credit flow control: 424,40Kbps; 571,46Kbps; and 181,55KbpsKeyword: UMTS, flow control, delay, throughput, packet loss, sliding window, adaptive credit, NS-2, TCP