ABSTRAKSI: Saat ini internet berkembang sangat pesat, seiring dengan semakin banyak user yang terhubung dengan jaringan internet guna mendapatkan layanan multimeda dan tripleplay. Ketika sebuah single server dalam Jaringan IPTV mendapatkan request dari banyak user tersebut, besar kemungkinan akan terjadi overload dan crash sehingga request tidak dapat dilayani oleh single server tersebut dan proses Real Time Video memakan waktu yang cukup lama.
Arsitektur Load balancer yang diterapkan pada sisi Server IPTV sebagai server dengan performa tinggi adalah salah satu solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Arsitektur Load Balancer ini dapat dibangun dengan menggunakan konsep network load balancing dan high-availability yang memungkinkan proses request HTTP atau Streaming Server dibagi secara terdistribusi ke beberapa komputer, salah satu caranya menggunakan teknologi linux virtual server yang terintegrasi dengan Network Address Translation (NAT).
Pada tugas akhir ini telah diimplementasikan sistem linux virtual server sebagai pembagi beban trafik pada Jaringan IPTV yang ditujukan guna mengetahui performansi dan tingkat kapabilitas dari Real Server IPTV sebagai penyedia layanan Broadcast dan streaming Multimedia melalui media Aplikasi Web. Percobaan dilakukan dengan dua skenario utama, yaitu performansi sistem dan tes interupsi. Aplikasi yang berjalan dalam sistem yaitu http dengan menggunakan beberapa parameter pengamatan meliputi Throughput, Request Loss, CPU Utilization, dan Waktu Respon.
Adapun hasil dari implementasi Load Balancer pada Jaringan IPTV menggunakan LVSNAT ini adalah dapat digunakan oleh masyarakat yang akan membuat Layanan IPTV dengan tingkat ketersediaan yang tinggi dan performansi yang baik, karena sesuai pengukuran didapatkan HTTP request maksimal adalah 3600 request per detik dengan kenaikan sebesar 13,92 % dari single server, dengan Throughput yang cukup tinggi dibandingkan Single server dan request loss yang kecil karena penggunaan sistem Clustering pada Real Server sehingga layanan IPTV tidak overload.
Kata Kunci : Load Balancer, Linux Virtual Server, NAT, IPTV, HTTP requestABSTRACT: Currently the Internet has changed rapidly, as more and more users are connected to the Internet network to get services multimeda and tripleplay. When a single server in the IPTV network to get requests from many users that are likely to occur overload and crash, so requests can not be served by a single server and the Real Time Video takes a long time.
Load Balancer Architecture applied to the IPTV server side as a high-performance server is one solution that effectively and efficiently to resolve the issue. Load Balancer Architecture can be built using the concept of network load balancing and high-availability that enables the HTTP request or Streaming Server distributed divided into several computers, one way to use linux virtual server technology that is integrated with Network Address Translation (NAT).
In this final task was to implement a virtual server linux systems as distributors of traffic load on the IPTV network aimed to determine the level of performance and capabilities of the Real Server as a service provider IPTV Broadcast and Multimedia streaming media Web applications. Experiments conducted with two main scenarios, ie performance and test system interruptions. Applications that run in the system that is http using several parameters including throughput observations, Request Loss, CPU Utilization and Response Time.
The results of the Load Balancer implementation of IPTV network using LVS-NAT is able to be used by people who will make IPTV services with high levels of availability and good performance, because according to the measurement obtained is the maximum HTTP request 3600 requests per second with an increase of 13 , 92% of the single server, with a high enough throughput compared to single server and requests a small loss due to use of the system at the Real Server Clustering that IPTV service is not overloaded.
Keyword: Load Balancer, Linux Virtual Server, NAT, IPTV, HTTP request