ABSTRAKSI: Interferensi merupakan salah satu permasalahan dalam sistem komunikasi seluler. Penggunaan OFDM pada sistem LTE pada transmisi arah downlink menjamin adanya penanganan interferensi antar subcarrier yang tumpang tindih. Akan tetapi, interferensi antar sel dapat terjadi, karena adanya ketetanggan beberapa sel. Performansi LTE sendiri (efisiensi spektrum dan pencapaian data rate) sangat dibatasi oleh adanya interferensi dari sel lain, terutama bagi user di daerah cell edge.
Inter-cell interference coordination (ICIC) adalah salah satu isu dalam penanganan komunikasi seluler yang berbasis Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access (OFDMA). Beberapa teknik ICIC adalah dengan Frequency Reuse 1, Frequency Reuse 3,Partial Frequency Reuse, dan Soft Frequency Reuse. Dalam tugas akhir ini, dilakukan simulasi pengalokasian sumber daya Physical Resource Block (PRB) terhadap userberdasarkan skema ICIC tersebut dengan Algoritma Hungarian sebagai algoritma optimasi pengalokasian. Simulasi ini memperlihatkan pengalokasian PRB terhadap UE, average sector throughput dan cell edge troughput, serta average user throughput dan fairness index.
Dari hasil simulasi, didapatkan bahwa skema Reuse 1 memiliki nilai average sector throughput 4.355 Mbps, cell edge throughput 49.583 kbps dan rata-rata fairness index 0.739. Sedangkan skema Reuse 3 memiliki nilai average sector throughput 1.997 Mbps, cell edge throughput 302.448 kbps dan rata-rata fairness index 0.324. Untuk skema PFR 1.3 memiliki nilai average sector throughput 3.348 Mbps, cell edge throughput 63.883 kbps dan rata-rata fairness index 0.694. Skema SFR memiliki nilai average sector throughput yang tidak jauh berbeda dengan skema Reuse 1, peningkatan atau penurunan average sector throughput pada skema SFR tergantung pada nilai faktor efektif reuse. Untuk skema SFR, nilai fairness index untuk jumlah PRB yang sedikit (dengan jumlah UE yang sama dengan PRB) cukup rendah, akan tetapi cukup tinggi untuk jumlah PRB yang tinggi (bandwidth lebih lebar). Secara umum SFR 2.75 memiliki performance yang terbaik dibandingkan dengan skema yang lainya karena memiliki cell edge throughput dan average sector throughput tinggi serta fairness index yang baik untuk penggunaan PRB yang banyak.Kata Kunci : PRB, inter-cell interference coordination, frequency reuse, Algoritma HungarianABSTRACT: Interference is one of problem in cellular communication. OFDM in LTE downlink make a guarantee for interference mitigation for overlapping subcarrier. Otherwise, inter-cell interference can be happen because of the adjacent of cell. LTE performance itself (spectrum efficiency and data rate achievement) is limited by interference from inter-cell interference, especially for user in cell edge.
Inter-cell interference coordination (ICIC) is one of issue in interference mitigation in cellular communication base on Orthogonal Frequency Division Multiplexing Access (OFDMA). Some of technique in ICIC are Frequency Reuse 1, Frequency Reuse 3, Partial Frequency Reuse, and Soft Frequency Reuse. In this writing, there is a simulation Physical Resource Block (PRB) allocation based on that ICIC scheme using Hungarian Algorithm as optimal allocation algorithm. This simulation shows PRB allocation to UE, average sector throughput and cell edge throughput, and also average user throughput and fairness index.
From the results of simulation, Reuse 1 scheme has average sector throughput 4.355 Mbps, cell edge throughput 49.583 kbps and average fairness index 0.739. Reuse 3 scheme has average sector throughput 1.997 Mbps, cell edge throughput 302.448 kbps and average fairness index 0.324. PFR 1.3 scheme has average sector throughput 3.348 Mbps, cell edge throughput 63.883 kbps and average fairness index 0.694. SFR scheme have average sector throughput value that likely with Reuse 1. Increment or decrement of average sector throughput depends on the effective reuse factor of SFR. SFR fairness index for low PRB (number of PRB equal with UE) is low, but it has high fairness index for high PRB (widest bandwidth). Generally, SFR 2.75 has best performance than the other schemes because it has high cell edge throughput and average sector throughput and good fairness index in high PRB.Keyword: PRB, inter-cell interference coordination, frequency reuse, Hungarian Algorithm