ABSTRAKSI: Dalam beberapa tahun ini, teknologi digital multimedia dan jaringan internet telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Perlindungan properti intelektual adalah sebuah hal penting bagi para pemilik properti yang sedang memamerkan karya-karya seni digital seperti fotografi, musik dan video melalui internet. Digital wartermarking adalah salah satu pendekatan yang dianggap paling populer sebagai alat untuk menyediakan perlindungan hak cipta dari suatu digital content. Teknik ini didasarkan pada penyisipan data informasi tambahan (disebut logo/watermark) ke dalam digital content.
Tugas akhir ini telah mensimulasikan sistem watermarking pada citra digital dengan menyisipkan citra biner sebagai logo/watermark. Pada prosesnya, input citra host asli ditransformasi terlebih dahulu menggunakan Dicrete Wavelet Transformation (DWT) untuk memperoleh koefisien-koefisien wavelet. Kemudian, koefisien-koefisien tersebut dikodekan menggunakan pengkodean zerotree. Pengkodean ini merepresentasikan daerah koefisien wavelet yang insignificant dan merupakan kandidat paling baik untuk disisipkan logo/watermark. Ketepatan saat memilih daerah ini merupakan hal penting untuk mendapatkan performansi robustness yang lebih baik. Oleh karena itu, algoritma genetika (AG) digunakan sebagai mekanisme inti untuk proses seleksi zerotree.
Dari hasil penelitian, sistem watermarking dengan AG menghasilkan performansi robustness yang lebih baik dibandingkan dengan sistem watermarking tanpa AG. Sistem ini dapat memperbaiki BCR dari citra logo/watermark terekstrak hingga 11,5234 angka lebih tinggi dari sistem watermarking tanpa AG pada serangan Motion Blurred (MB). Namun, waktu proses penyisipan pada sistem watermarking dengan AG memerlukan waktu 120 kali lipat lebih lama dibandingkan dengan waktu proses sistem penyisipan pada sistem watermarking tanpa AG.Kata Kunci : Watermarking, Citra, Wavelet, Zerotree, Algoritma, GenetikaABSTRACT: During the past few years, digital multimedia technology and internet networks have made great progress. Intellectual property protection is needed for content owners who are exhibiting digital artworks such as photograph, music and video through the internet. Digital watermarking is one of the most popular approaches considered as a tool for providing the copyright protection of digital contents. This technique is based on direct embedding of additional information data (called logo/watermark) into the digital contents.
This final project has simulated watermarking system on digital image by embedding binary image as a logo/watermark. In the process, original host image input is transformed using Dicrete Wavelet Transform (DWT) to obtained wavelet coefficients. Then, the coefficients is coded using zerotree coding. This coding represents insignificant wavelet coefficients region and it is an excellent candidate for logo/watermark embedding. The exactness when select this region is an important thing to obtain better robustness performance. Therefore, genetic algorithm (GA) is used as core mechanism for zerotree selection process.
From the research result, watermarking system with GA produces better robustness performance than watermarking system without GA. This system can improve BCR (Bit Correct Rate) of extracted logo/watermark image up to 11,5234 point higher than watermarking system without GA on Motion Blurred (MB) attack. But, embedding time process of watermarking system with GA needs 120 times longer than embedding time process of watermarking system without GA.Keyword: Watermarking, Image, Wavelet, Zerotree, Algorithm, Genetic