ABSTRAKSI: Kebutuhan manusia akan komunikasi menuntut teknologi untuk mengembangkan sistem komunikasi yang fleksibel, dapat bergerak bebas, dan berteknologi. Imbas dari mobilitas pengguna tersebut berakibat pada pengalihan kanal (handover) dari suatu Base Station ke Base Station yang baru. Adanya handover tersebut diharapkan tidak menyebabkan pemutusan hubungan pada layanan yang tengah berlangsung sehingga tidak terjadi dropping dalam jaringan.
Salah satu tipe handover yang terjadi dalam sistem WCDMA-UMTS adalah inter-system handover (ISHO). Intersystem Handover terjadi di antara sel-sel yang memiliki dua teknologi akses radio Radio Access Technology (RAT) yang berbeda. Salah satu contoh untuk tipe handover tersebut adalah intersystem handover WCDMA ke CDMA 2000 1-X.
Pada hasil simulasi intersystem handover WCDMA ke CDMA 2000 1-X, didapatkan nilai probabilitas dropping CDMA 2000 1-X lebih kecil dari probabilitas dropping WCDMA. Dengan kata lain saat sel WCDMA drop, sel CDMA 2000 1-X masih bias menghandle user sehingga tidak akan terjadi pemutusan hubungan atau drop call. Pada skenario mengubah-ubah nilai threshold dari threshold ketetapan, didapatkan bahwa jika nilai threshold dinaikkan, maka probabilitas dropping WCDMA juga akan semakin besar. Berdasarkan kecepatan, semakin tinggi kecepatan maka keberhasilan ISHO semakin kecil, sehingga nilai probabilitas dropping membesar. Ini dikarenakan interferensi antar sel yang besar.
Dari hasil simulasi di dapatkan kombinasi threshold yang optimum untuk ISHO pada algoritma menggunakan time to trigger adalah – 96 dBm untuk RSCP WCDMA dan -106 dBm untuk RSSI CDMA 2000 1-X. Sedangkan kombinasi threshold yang optimum untuk ISHO pada algoritma tanpa time to trigger adalah – 92 dBm untuk RSCP WCDMA dan -104 dBm untuk RSSI CDMA 2000 1-X.Kata Kunci : Intersystem handover, threshold, RSCP, RSSI, probabilitas droppingABSTRACT: Requirement human of telecommunication demanding technology to develop of comunication system that are flexible, can move freely, and high technology. High mobility of user causing a handover from one Base Station to new Base Station. Existence of the handover expected do not cause the disconnection at serving area, so dropping will not happen in that network.
One of type handover which happen in WCDMA-UMTS is intersystem handover(ISHO). Intersystem handover (ISHO) happened between cell which have two different RadioAccess Technology (RAT). One of example for handover is intersystem handover WCDMA to CDMA 2000 1-X.
In the simulation results WCDMA intersystem handover to the CDMA 2000 1-X, get the value of dropping probability of CDMA 2000 1 X is smaller than WCDMA. In other words when the WCDMA cells drop, CDMA 2000 1- X cells still can handle the user, so it will not prevent termination or drop call. In the scenario of varying the threshold value, it was found that if the threshold is raised, then the dropping probability WCDMA will also be even greater. Based on the speed, the higher the speed the success ISHO getting smaller, so the value of dropping probability increases. This is because the interference between cells is large.
From this simulation, the optimum threshold for ISHO with time to trigger are -92 dBm for RSCP WCDMA and -104 dBm for RSSI CDMA 2000 1-X. The optimum threshold for ISHO without time to trigger are -96 dBm for RSCP WCDMA and -106 dBm for RSSI CDMA 2000 1-X.Keyword: Intersystem handover, threshold, RSCP, RSS