ANALISIS PENAMBAHAN HIGH 4:4:4 PREDICTIVE PROFILE PADA STANDARDISASI H.264/MPEG-4 AVC UNTUK APLIKASI VIDEO

PRAMUDHYNA AYUNINGTYAS

Informasi Dasar

60 kali
111108083
004.6
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Aplikasi high quality video seperti videoconference, media penyimpanan digital, penyiaran televisi, internet streaming, dan komunikasi menuntut suatu video memiliki feature enhancement. Fitur-fitur baru dikembangkan untuk mendukung berbagai aplikasi di mana dituntut kompresi high quality video, termasuk profesional dan semi-profesional. Oleh karena itu, Joint Video Team (JVT) mengembangkan amandemen baru yaitu penambahan standardisasi antara lain menambahkan lima profil baru, dua Supplemental Enhancement Information (SEI) messages, dan dua new extended gamut color space indicators ke pengkodean video standar H.264/MPEG-4 AVC.

Tugas akhir ini bertujuan membandingkan performansi fitur di dalam H.264 antara 2 profil baru dan perbedaannya dengan profil utama. Profil yang digunakan yaitu High 4:4:4 Predictive Profile dan High 4:4:4 Intra Profile sebagai profil baru, serta Main Profile sebagai profil utama. Kemudian ketiga profil ini di-encode menggunakan JM 18.0 untuk mendapatkan format .264 dan selanjutnya ditransmisikan dalam jaringan W-LAN dengan NS-2.28. Untuk mendapatkan kembali video yang ditransmisikan, maka digunakan JM 18.0 untuk men-decode video hasil transmisi. Tugas akhir ini mensimulasikan 3 skenario, yaitu skenario 1 dengan format YUV video input sama untuk semua profil, sedangkan skenario 2 dan 3 membedakannya sesuai dengan profil. Parameter yang diukur untuk menilai kualitas video yang dihasilkan adalah PSNR, SSIM, MOS sebagai PEVQ, bitrate, dan rasio kompresi serta parameter kedatangan paket data yaitu one way jitter dan inter arrival jitter.

Penyesuaian format YUV video input dengan sampling patterns masing-masing profil, membuktikan bahwa feature enhancement pada High 4:4:4 Profile memberikan performansi lebih baik dibanding Main Profile, terutama untuk High 4:4:4 Predictive Profile. Hasil encoded video pada skenario 3 yaitu 44.298 dB untuk Predictive dan 43.989 dB untuk Main, sedangkan Intra dengan nilai tertinggi yaitu 44.944 dB. Nilai SSIM encoded terkecil yaitu 0.9504 untuk Predictive pada skenario 1 dan terbesar yaitu 0.9907 untuk Intra pada skenario 3. Nilai bitrate mempengaruhi rasio kompresi, yang paling tinggi adalah Predictive dengan 306.18557 dibandingkan Main dengan 185.625 dan Intra dengan 46.845. Nilai terkecil PSNR decoded video Predictive dan Main yaitu 36.84 dB dan 36.94 dB, sedangkan nilai terbesar Intra yaitu 27.79 dB. Rata-rata nilai MOS lebih dari 3. Jitter memberikan nilai one way jitter terkecil sebesar 2.27885 ms Predictive dan inter arrival jitter terkecil sebesar 0.481898 ms untuk Intra.Kata Kunci : High 4:4:4 Predictive Profile, High 4:4:4 Intra Profile, Main Profile, W-LAN,ABSTRACT: High quality video applications such as videoconferencing, digital storage media, television broadcasting, Internet streaming, and video communications have demanded a feature enhancement. The new features are developed to support a variety of applications where high quality video compression is required, including professional and semiprofessional. Therefore, the Joint Video Team (JVT) to develop a new amendment is the extension of standardization, among others, adding five new profiles, two Supplemental Enhancement Information (SEI) messages, and two new extended gamut color space indicators to the standard video coding H.264/MPEG- 4 AVC.

This thesis aims to compare the performance of the features in the new H.264 between two profiles and the difference with the main profile. Profile used is the High 4:4:4 and High 4:4:4 Predictive Profile Intra Profile as a new profile, as well as Main Profile as the main profile. Then the three profiles are encoded using JM 18.0 to get the .264 format and then transmitted in the W-LAN networks with NS-2.28. To get the video to be transmitted, then the JM 18.0 is used to decode the video transmission. The thesis is to simulate the three scenarios, namely Scenario 1 with the input video YUV format the same for all profiles, while scenario 2 and 3 differentiate it fits the profile. Parameters measured to assess the resulting video quality is PSNR, SSIM, MOS as PEVQ, bitrate, and the compression ratio and parameters of the arrival of the one-way data packet inter arrival jitter and jitter.

Adjustment of input video YUV format with sampling patterns each profile, proving that the feature enhancement to the High 4:4:4 Profile provides better performance than Main Profile, especially for High 4:4:4 Predictive Profile. The results of video encoded in scenario 3 is 44.298 dB for Predictive and 43.989 dB for Main, while the Intra with the highest value is 44.944 dB. Encoded smallest SSIM value is 0.9504 for Predictive under scenario 1 and the largest is 0.9907 for Intra in scenario 3. Bitrate value affects the compression ratio, the highest is the Predictive 306.18557 compared with Main 185.625 and Intra 46.845. The smallest value of decoded video PSNR Predictive and Main is 36.84 dB and 36.94 dB, while the greatest value is 27.79 dB Intra. Average MOS values over 3. Jitter gives the smallest value of one way of 2.27885 ms jitter and inter-arrival jitter Predictive smallest of 0.481898 ms for Intra.Keyword: High 4:4:4 Predictive Profile, High 4:4:4 Intra Profile, Main Profile, W-LAN,

Subjek

Jaringan Multimedia
 

Katalog

ANALISIS PENAMBAHAN HIGH 4:4:4 PREDICTIVE PROFILE PADA STANDARDISASI H.264/MPEG-4 AVC UNTUK APLIKASI VIDEO
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

PRAMUDHYNA AYUNINGTYAS
Perorangan
Ida Wahidah, Iwan Iwut Tirtoasmoro
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini