ABSTRAKSI: Perencanaan kapasitas produksi merupakan bagian dari kegiatan manajemen operasional perusahaan Kapasitas produksi dapat diartikan sebagai kemampuan berproduksi secara optimum dari sebuah fasilitas. Sedangkan perencanaan kapasitas adalah proses penentuan kebutuhan orang, mesin, dan sumber-sumber fisik lainnya untuk memenuhi rencana produksi perusahaan.
Tugas akhir ini dilakukan untuk membuat suatu prototype perangkat lunak SPPK yang berfungsi sebagai alat bantu untuk perencanaan kapasitas produksi. Sedangkan metode yang digunakan yaitu model peramalan time seris (Simple moving average, single exponential smoothing dan regresi linier), tabel transportasi dan analisis titik impas (break even).
Keluaran dari sistem ini berupa laporan jadwal produksi dan laporan hasil perencanaan kapasitas produksi. Laporan jadwal produksi merupakan hasil dari proses peramalan. Hasil perhitungan peramalan dari data yang diperoleh, rata-rata permintaan sebesar 3000 sampai 5000 unit per periode, dari hasil peramalan tersebut dapat diketahui kapasitas yang dibutuhkan sekitar 18.000 menit melebihi dari kapasitas normal (11.232 menit) per periodenya. Untuk pemenuhannya digunakan alternatif lembur (4200 menit), shift (3000 menit), atau subkontrak. Sedangkan titik impas 38.000. dari nilai titik impas ini dapat diketahui bahwa di atas titik impas. Alternatif-alternatif tersebut itulah yang merupakan hasil dari perencanaan kapasitas produksi.Kata Kunci : Kapasitas, perencanaan kapasitas produksi, peramalan, lembur, penambahan giliran kerja (shift), subkontrakABSTRACT: Product capacity can assume as boundary capability from production unit in order to product in periode of time and usually as output per time. Product capacity is certained by capacity resource such as human capacity, machine capacity, source capacity and stock capacity.
Capacity plan in short time is done in order to solve the lackness of the capacity in short time, the wiseness that can be taken in short time capacity planning such as human variety, overtime work, sub contract and so on.
In order to suit the capacity need level to respon high or low ordering, need to do prediction and plan the capacity changes which is needed. If this is not be done, the changes predictable will happen suddenly and drastically, so will take much cost.Keyword: