ABSTRAKSI: Pemerintah Propinsi Jawa Barat ingin membuat data warehouse untuk mengatasi kendala SKPD (satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam mengadakan pertukaran data antar SKPD dan terdapat duplikasi data yang tidak sinkron. Hal ini dapat membingungkan gubernur selaku pemegang tampuk pemerintahan tertinggi tingkat propinsi dalam melihat kondisi daerah dan memutuskan kebijakan strategis propinsi. Oleh karena itu dibuatlah database terintegrasi yang mampu menyediakan data historical transaksi suatu SKPD dengan memanfaatkan mekanisme Extract Transform Load (ETL) pada data warehousing. Dalam Tugas Akhir (TA) ini dianalisis dua model data warehousing yang berbeda pada dimensional modellingnya. Model pertama adalah data warehouse yang memiliki banyak cube sedangkan model kedua hanya memiliki satu cube saja, kemudian mengimplementasikannya kedalam perangkat lunak sebagai prototipe SIEDA (Sistem Informasi Executive Daerah) sebagai tools pengujian untuk mengetahui performansi (kesederhanaan,waktu pemrosesan dan penyimpanan data) kedua desain tersebut., sehingga diharapkan dapat dipilih model data warehouse yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Dari TA ini dihasilkan dua desain data warehouse dengan kesimpulan bahwa model banyak tabel fakta memiliki rata-rata waktu pemrosesan query lebih cepat dan penyimpanan data lebih kecil dibandingkan dengan model tabel fakta tunggal, sedangkan model tabel fakta tunggal lebih unggul untuk tingkat kesederhanaan.Kata Kunci : data warehousing, ETL, cube, dimensional modellingABSTRACT: Government West Java Province want to make data warehouse to solve SKPD’s (Satuan Kerja Perangkat Daerah) problem for transferring the data and there are duplicated data which is not synchronous. It makes governor confuse when he want to observe condition of the region and to decide strategic province policies. Therefore, integrated database is created. Integrated database that can provide historical data of transaction for SKPD using ETL mechanism in data warehousing. This Final Task will analyze two models of data warehouse that different in dimensional modeling. First model is data warehousing which has a lot of cubes. Second model is data warehouse which has only a cube, and implemented using software as SIEDA prototype that used as the performance testing (i.e. simplicity, elapsed time, and data storage) from both of the two designs., it is expected that a model data warehouse that is suitable for government needed. So, in this Final Task, getting two design data warehouses with the conclusion is multi fact table has faster average of elapsed time and little space than single fact table, but single fact table is easier than multi fact table.Keyword: datawarehousing, ETL, cube, dimensional modelling