ABSTRAKSI: Saat ini film kartun telah menjadi bagian penting dalam dunia hiburan. Salah satu kesulitan dalam pembuatan film kartun adalah banyaknya frame yang dibutuhkan untuk menghasilkan gerakan yang lembut.
Dalam tugas akhir ini diimplementasikan teknik feature morphing dalam proses smoothing antar frame pada film kartun dengan membentuk secara otomatis frame-frame antaranya. Pada teknik ini diterapkan proses warping yang merupakan interpolasi bentuk berbasis vektor dan cross dissolve yang merupakan interpolasi warna pada citra, sesuai inputan berupa citra awal, citra tujuan, serta garis feature sebagai acuan pembentuk objek utama yang akan dirubah.
Parameter yang diujikan adalah jumlah frame, jumlah garis feature, lamanya waktu proses, kualitas citra antara, dan kelembutan hasil morphing.
Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa teknik feature morphing menghasilkan kualitas yang baik jika diimplementasikan pada citra dengan objek yang terlihat keseluruhan, bergerak kesatu arah, mengalami transformasi berupa perubahan ukuran/bentuk, rotasi, dan perubahan warna. Sebaliknya akan menghasilkan kualitas kurang baik jika diimplementasikan pada citra dengan objek yang terpotong batas citra atau objek lain, terdapat dua atau lebih objek pada citra yang bergerak ke arah yang berbeda, dan mengalami pergeseran. Dilihat dari waktu proses, implementasi teknik feature morphing ini dapat menghemat waktu pembuatan frame-antara pada proses smoothing pada film kartun. .Kata Kunci : feature morphing, warping, cross dissolve, film kartun, smoothing, garis feature, frameABSTRACT: Todays, cartoon movie become an important part in entertaintment business. One of the difficulty in making cartoon movie is needed a lot of frame to create smooth movement.
In this final project implemented feature morphing technique on smoothing process inbetween frame in cartoon movie by generate otomaticaly the inbetween frames. In this technique used warping process that is vector basic interpolation and cross dissolve that is color interpolation depend on source image, destination image, and feature line be the point-key for the mean object that will be changed.
The tested parameter are: frame count, feature line count, time process, inbetween frame quality, and the smooth output.
From the evaluation conclude that feature morphing technique give a good quality if implemented on image with object that visible all, move to one direction, transformated: form change, rotation, and color change. In the other hand feature morphing technique will give not to good quality if implemented on image with object that not visible all or covered by another object, there two or more object that move in diferent direction, and translation. From the time process, this feature morphing implementation can reduce the time process to create inbetween frame on smoothing process in cartoon movie.
Keyword: feature morphing, warping, cross dissolve, cartoon movie, smoothing, feature line, frame.