ABSTRAKSI: Citra medis digital mempunyai dua hal penting yang perlu diperhatikan yaitu otoritas kepemilikan dan keaslian citra. Kepemilikan citra harus dinyatakan dengan benar dan modifikasi pada citra harus dapat dideteksi. Solusi dari kedua permasalahan tersebut adalah dengan multiple watermarking. Pada Tugas Akhir ini multiple watermark terdiri dari dua bagian yaitu watermark annotation dan watermark fragile. Watermark annotation digunakan untuk menyatakan kepemilikan dari citra medis. Sedangkan watermark fragile digunakan untuk mendeteksi modifikasi yang terjadi citra.
Kedua watermark disisipkan di dua area berbeda pada citra. Watermark annotation disisipkan pada border citra dengan teknik penyisipan robust yaitu dengan transformasi wavelet. Sedangkan watermark fragile disisipkan pada tengah citra dengan metode penyisipan fragile yaitu hash block chaining. Parameter performansi yang digunakan adalah Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dan Bit Error Rate (BER), Mean Opinion Score (MOS). PSNR dan BER merupakan parameter penilaian obyektif, sedangkan MOS adalah parameter penilaian subyektif. Pengujian dilakukan dengan menganalisis kualitas citra terwatermark serta kualitas citra watermark hasil ekstraksi setelah diberikan serangan. Serangan yang diujikan adalah sharpening, gaussian noise dan kompresi JPEG.
Hasil pengujian antara lain watermark annotation mempunyai ketahanan yang bagus terhadap serangan gaussian noise dan kompresi JPEG jika disisipkan pada subband LL. Dan penyisipan pada subband HH mempunyai ketahanan yang baik terhadap serangan sharpening. Sementara itu, watermark fragile mampu mendeteksi serangan yang terjadi meskipun serangan tersebut sangat kecil. Ukuran blok yang digunakan tidak mempengaruhi PSNR citra terwatermark dan citra watermark hasil ekstraksi.Kata Kunci : multiple watermarking, wavelet, hash block chainingABSTRACT: Medical image in digital form has two major thing, they are copyright protection and integrity constraint. The ownership of medical image must be known correctly and the tampering of image must be detected. The solution from that problems is multiple watermarking. In this final project, the multiple watermark consists of annotation watermark and fragile watermark. Annotation watermark defines the ownership of medical image. Whereas, fragile watermark can detect the tampering on image.
The annotation watermark and fragile watermark are embedded separately into different regions of the image. The annotation watermark is embedded into the border pixel of image using a robust embedding method in wavelet transformation. Whereas the fragile watermark is embedded into the central region of image using Hash Block Chaining method which is a fragile embedding technique. The performance parameters in this final project are Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), Bit Error Rate (BER) and Mean Opinion Score (MOS). The PSNR and BER are objective parameters, whereas the MOS is subjective parameter. Testing has done by analyzing the quality of watermarked image and the quality of extracted watermark image after a tampering. The attacks are sharpening, gaussian noise and JPEG compression.
The result of the testing are annotation watermark has more robustness about gaussian noise attack and JPEG compression attack if the watermark is embedded in LL subband. And the embedding in HH subband is more robust to sharpening attack. While the fragile watermark can detect the tampering although that tampering is very small. The dimension of block that used in HBC is not influence the PSNR of watermarked image and extraction watermark image.Keyword: multiple watermark, wavelet, hash block chaining