ABSTRAKSI: Jumlah penduduk yang semakin meningkat berpengaruh pada penambahan jumlah pelanggan komunikasi seluler. Oleh karena itu, perencanaan jaringan komunikasi seluler harus dilakukan dengan cermat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna layanan seluler. Salah satu hal penting dalam perencanaan komunikasi seluler adalah penempatan Base Transceiver Station (BTS) agar mampu melayani pelanggan seluler dengan optimal.
Algoritma Genetika (AG) adalah salah satu algoritma optimasi di dalam Evolutionary Algorithms (EAs) yang sering digunakan untuk mencari solusi optimal dari suatu permasalahan. Kemampuan AG yang mengadopsi prilaku ‘evolusi’ dan ‘genetika’ digunakan untuk menentukan posisi-posisi BTS agar mampu menghasilkan coverage area yang luas dan melayani trafik yang besar.
Untuk meningkatkan performa AG, digunakanlah Sistem Fuzzy (SF) untuk mengatur nilai Probabilitas rekombinasi (Pc) dan Probabilitas mutasi (Pm) pada proses evolusi AG, guna menghindari konvergensi prematur pada AG. Gabungan dari AG dan SF ini disebut Algoritma Fuzzy Evolusi.
Algoritma Fuzzy Evolusi diimplementasikan untuk menentukan posisi BTS di Kota Yogyakarta, sehingga mampu menghasilkan coverage area terluas dan mampu melayani trafik yang terbesar. Pada penelitian ini, ruang solusinya sebesar 5,011 x 1034. Solusi yang dihasilkan mampu meng-cover Kota Yogyakarta sebesar 90,57%.
Kata Kunci : Algoritma Genetika, Sistem Fuzzy, Base Transceiver Station, konvergensi prematur.ABSTRACT: The number of people that always increases, makes the amount of cellular customer increases. So, the cellular network’s planning must be created effectively to give better service to customers. An important thing in this planning is the placement of Base Transceiver Station (BTS), so that, it can serve the customers optimally.
Genetic Algorithm (GA) is one of optimization algorithm in Evolutionary Algorithms (EAs) which is often used to find the optimum solution from a problem. GA’s performance which adopts the ’evolution’ and ’genetical’ habits can be used to decide the positions of BTS, so that it can produce maximum coverage area and traffic service.
To increase the performance of GA, then Fuzzy Systems (FS) is used to control the values of Pc and Pm in evolution process in GA, so that it can avoid the premature convergence in GA.
Fuzzy Evolution Algorithm is implemented to decide the optimum position of Base Transceiver Station (BTS) in Yogyakarta City, so that it can produce the largest coverage area and the largest traffic service. In this research, solution space is 5,011 x 1034. Solution which is produced can cover 90,57% from all area in Yogyakarta City.
Keyword: Genetic Algorithm, Fuzzy Systems, Base Transceiver Station, premature convergence.