ABSTRAKSI: Television (TV) menjadi media informasi dan hiburan yang populer di masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaringan maka TV dapat ditransmisikan menggunakan protokol, sehingga muncul istilah IPTV. IMS berperan sebagai control session dalam teknologi NGN yang mampu memberikan support dalam konvergensi jaringan. IPTV berbasiskan pada IMS memiliki perbedaan arsitektur dengan IPTV yang berkembang saat ini atau hanya peer to peer video streaming. SIP menjadi protokol yang digunakan untuk membagi setiap session layanan dalam arsitektur IMS dan komunikasi dari client ke server atau antar client. Implementasi IPTV berbasis IMS harus menentukan bitrate dan codec yang sesuai untuk digunakan pada tipe-tipe client dan bandwidth yang tersedia.
IPTV merupakan layanan video layaknya televisi biasa, hanya saja media yang digunakan untuk transmisi adalah media berbasis IP. IP Multimedia Subsystem (IMS) merupakan elemen kunci dari arsitektur 3G yang ingin menggabungkan dua layanan jaringan seluler dengan layanan internet. Client dan manajemen bandwidth memberikan bahan pertimbangan untuk memberikan layanan yang tepat bagi client. Standar arsitektur yang digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh 3GPP.
Dalam tugas akhir ini, implementasi IPTV pada sekenario jaringan yang menggunakan server IMS sebagai kontroler komunikasi client memakai variasi video untuk layanan VoD. Dalam pengujian, codec yang digunakan meliputi DivX5, matroska (H.264), XVID dengan bitrate yang berbeda. Dilihat dari performansi IPTV pada sekenario jaringan yang dibangun, dimana parameter-parameter yang diukur meliputi: interarrival delay, jitter, throughput, dan packet loss, maka bitrate video yang besar memerlukan resource yang besar. Packet loss tertinggi dalam pengujian mencapai 80.67%, manajemen bandwidth serta video dimension sangat dibutuhkan untuk setiap client yang terdaftar beserta spesifikasi layanan yang diinginkan.Kata Kunci : IPTV, IMS, performansi, 3GPP, codec.ABSTRACT: Television (TV) as a medium for information and entertainment are popular for the most people. Along with the development of the network TV can be transmitted using portocol, so the term IPTV.IMS acts as a network control in NGN technology capable of providing support in the converged network. IPTV has the distinction based on IMS IPTV architecture with a growing current or just peer to peer video streaming. SIP is a protocol that is used to divide each service session in the IMS architecture and the communication from client to server or between clients. Implementation of IMS-based IPTV must specify the bitrate and codec that is suitable for use on client types and the available bandwidth.
IPTV is television video services as usual, except that the medium used for transmission of IP packets is the media. IP Multimedia Subsystem (IMS) is a key element of architecture who want to combine two 3G mobile network services with internet service.Client and bandwidth management to give consideration to provide appropriate services for clients. Standard architecture used is a standard issued by 3GPP.
In this thesis the implementation of IPTV in the network scenarios that use IMS server as client communications controllers use variations of video for VoD service. In the test used include DivX5 codec, Matroska (H.264), XVID with different bitrates. Judging from the performance of IPTV networks are built on a scenario, where the parameters measured include: interarrival delay, jitter, throughput, and packet loss ratio, then the bitrate of the video requires a great resource. the highest packet loss in the testing is 80.67%, bandwidth management is needed for every client who is listed along with the desired specification services.Keyword: IPTV, IMS, performance, 3GPP, the codec.