ABSTRAKSI: Karyawan PT. Telkom Divisi Wholesale Service selalu mengadakan review terhadap kinerja satu tahun berjalan dan menetapkan target revenue untuk tahun yang akan datang. Target revenue yang akan datang tersebut selanjutnya dituangkan dalam Contract Management di tingkat Divisi dan dilakukan breakdown ke masing-masing Bidang dalam Divisi Wholesale Service. Adapun proses pengukuran kinerja karyawan dijalankan dengan memperhitungkan seluruh kriteria. Di dalam sistem pengukuran kinerja karyawan yang dijalankan oleh PT Telkom divisi Wholesale Service ini, didapatkan kondisi harmonisasi kinerja unit dengan kinerja karyawan. Nilai akhir yang diterima oleh setiap karyawan merupakan perhitungan BSC dan dilakukan harmonisasi oleh atasan masing-masing unit yang diatur dalam Contract Management.
Agar dapat memperhitungkan seluruh kriteria yang terlibat secara merata, dan dapat tersusun pembobotan yang lebih konsisten, maka perlu diukur seberapa penting kriteria yag satu dengan kriteria yang lainnya. Dalam pengukuran ini menggunakan metode BSC dan metode TOPSIS. Dimana BSC mengukur kinerja perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan yang sudah diterapkan pada PT. Telkom Divisi Wholesale Service. Sedangkan TOPSIS memperhatikan baik jarak ke solusi ideal positif maupun jarak ke solusi ideal negatif dengan mengambil hubungan kedekatan menuju solusi ideal positif.
Dalam tugas akhir ini telah dikembangkan suatu sistem pada proses pengukuran kinerja karyawan PT. Tekom divisi Wholesale Service. Sistem ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menghitung kinerja karyawan serta mengetahui karyawan yang memiliki kinerja terbaik. Sistem ini menerapkan metode BSC sebagai masukan sistem dan metode TOPSIS sebagai perangkingan dari setiap karyawan. Kedua metode ini diimplementasikan secara serial. Berdasarkan hasil perhitungan CSI sebesar 72,33% dari 30 pengguna puas dengan sistem yang dibuat.Kata Kunci : PT. Telkom Divisi Wholesale Service, Pengukuran kinerja karyawan, BSC, TOPSIS, CSI.ABSTRACT: Employees PT. Telkom Wholesale Services Division has always held a review of the performance of the year and set a revenue target for the year to come. Target revenue that will come next is set forth in Contract Management at the Division level and do a breakdown to each field in the Service Wholesale Division. The process of measuring employee performance is executed by considering all of the criteria. In the employee's performance measurement system that is run by PT Telkom Wholesale Services division, the harmonization of conditions of performance units earned by the employee's performance. The final value received by each employee is a computation of BSC and harmonization by supervisor of each unit are set out in Contract Management.
In order to take into account all criteria are equally involved, and can be arranged weighting more consistent, it is necessary to measure how important criteria have with other criteria. In this measurement using BSC and TOPSIS methods. Where BSC measures the performance of companies based on four perspectives: financial, customer, internal business process and learning and growth that has been applied to the PT. Telkom Wholesale Services Division. While TOPSIS noticed a good distance to the positive ideal solution and the distance to the negative ideal solution to take the close relationship towards the positive ideal solution.
In this final project has developed a system to measure the performance of employees of PT. Tekom Wholesale Services division. This system can be used as a tool to quantify the performance of employees and determine the best-performing employees. The system applies the BSC as an input method system and method TOPSIS as perangkingan of every employee. Both methods are implemented serially. Based on the calculation of CSI for 72.33% of the 30 users are satisfied with the system are made.Keyword: PT. Telkom Wholesale Services Division, Measuring employee performance, BSC, TOPSIS, CSI.