Multiple Watermarking Citra Medis Digital Menggunakan Spread Spectrum dan Reed Muller Codes Berbasis Integer Wavelet Transform dan Hash Block Chaining

Dwi Suryani Prathiwi

Informasi Dasar

103 kali
113080209
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Watermarking pada citra medis digital dapat memiliki beberapa tujuan,diantaranya sebagai keperluan authentikasi kepemilikan dan deteksi keaslian citra. Signature watermark dapat digunakan untuk menyisipkan suatu informasi kepemilikan yang bersifat robust atau tahan terhadap serangan. Sedangkan reference watermark dapat digunakan untuk mendeteksi adanya modifikasi pada citra medis digital, sehingga harus bersifat fragile atau rentan terhadap serangan. Karena kedua watermark tersebut memiliki tujuan yang berbeda, maka multiple watermarking dapat menjadi solusi untuk menyisipkan lebih dari satu jenis watermark yang memiliki tujuan yang berbeda.

Sebelum proses penyisipan, signature watermark melalui tahap encoding menggunakan error correcting codes, yaitu Reed Muller. Lalu, signature watermark disisipkan pada area RONI dengan menggunakan teknik spread spectrum pada domain wavelet. Transformasi area RONI menjadi domain wavelet menggunakan Integer Wavelet Transform(IWT). Sedangkan penyisipan reference watermark menggunakan Hash Block Chaining (HBC) dengan MD5 sebagai fungsi hash yang digunakan. Parameter untuk menilai performansi sistem secara obyektif menggunakan Peak Signal- to- Noise Ratio (PSNR) dan Bit Error Rate (BER).

Berdasarkan hasil pengujian, kombinasi Reed Muller dan spread spectrum pada saat penyisipan dapat meningkatkan ketahanan signature watermark dari beberapa serangan. Sedangkan penggunaan HBC pada penyisipan reference watermark dapat mendeteksi beberapa serangan.
Kata Kunci : multiple watermarking, RM, spread spectrum, HBCABSTRACT: Digital watermarking on medical image can have multiple purposes, such as ownership authentication and authenticity of the image detection. Signature watermark can be used to embed some ownership information that is resistant to attack. While reference watermark can be used to detect modifications in digital medical images, so it should be vulnerable to attack. Since both watermarks have different purposes, we can say that multiple watermarking can be a solution to embed more than one type of watermark that has a different purpose.

Before the embedding process, signature watermark pass through encoding phase using error correcting codes, Reed Muller. Then, watermark is embedded in RONI area using spread spectrum techniques in wavelet domain. The transformation on RONI area into wavelet domain by using Integer Wavelet Transform (IWT). While reference watermark embedded in ROI area by using the Hash Block Chaining (HBC) with MD5 as the hash function. Parameters to assess the system performance objectively are the Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) and Bit Error Rate (BER).

Based on the test results, the combination of Reed Muller and spread spectrum on embedding process can improve the robustness of signature watermark from attacks. While embedding reference watermark using HBC can detect some attacks.
Keyword: multiple watermarking, RM, spread spectrum, HBC

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Multiple Watermarking Citra Medis Digital Menggunakan Spread Spectrum dan Reed Muller Codes Berbasis Integer Wavelet Transform dan Hash Block Chaining
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Dwi Suryani Prathiwi
Perorangan
Adiwijaya, Tjokorda Agung Budi Wirayuda
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini