ABSTRAKSI: Penggunaan komunikasi nirkabel sangat besar. Komunikasi nirkabel lebih dipilih karena dapat digunakan untuk perangkat mobile. Salah satu penggunaan komunikasi nirkabel adalah pada kendaraan, atau lebih dikenal dengan nama Vehicular Ad hoc Network (VANET). VANET empunyai karakteristik jaringan yang cepat berubah, karena pergerakan node yang cepat. Oleh karena itu diperlukan routing protocol yang tepat.
Routing protocol Ad Hoc on Demand Distance Vector (AODV) dan Dynamic Manet On Demand (DYMO) merupakan protocol routing reaktif. AODV sering direkomendasikan untuk menjadi protocol routing pada VANET. Sedangkan DYMO adalah hasil modifikasi AODV dan sering digunakan pada Mobile Ad hoc Network (MANET). Simulasi menggunakan NS2.34 dengan 2 skenario utama, yaitu dalam kota (urban) dan jalan bebas hambatan (highway) tanpa menggunakan Road Side Unit (RSU). Tiap skenario diuji dengan jumlah node yang berbeda. Untuk urban 25, 50 dan 100 node.
Kinerja routing protocol diukur dengan parameter throughput, packet delivery ratio, routing overhead, normalized routing load dan delay. Pada skenario urban 100 node didapatkan nilai routing overhead pada AODV sebesar 1046.9388 dan DYMO sebesar 474.036. Sedangkan packet delivery ratio AODV 91.05% dan DYMO 45.63%
Kata Kunci : VANET, urban, highway, RSU, DYMO, AODV, throughput,ABSTRACT: The use of wireless communication is huge. Wireless communication is preferred because it can be used for mobile devices. One use of wireless communications is on the vehicle, or better known as the vehicular Ad Hoc Network (VANET). VANET has rapidly changing network characteristics, because the rapid movement of nodes. Therefore we need the appropriate routing protocol. Ad Hoc routing protocols on Demand Distance Vector (AODV) and Dynamic Manet On Demand (DYMO) is a reactive routing rotocol. AODV is often recommended for a routing protocol in VANET. While DYMO is modified AODV and often used in Mobile Ad hoc Network (MANET). Simulations using NS2.34 with 2 main scenarios, namely in the city (urban) and the freeway (highway) without the use of Road Side Units (RSU). Each scenario was tested with different number of nodes. For urban 25, 50 and 100 nodes. Performance of the routing protocol parameters measured by throughput, packet delivery ratio, routing overhead, normalized routing load and delay. In the urban scenario of 100 nodes obtained values on the AODV routing overhead at 1046.9388 and 474.036 for DYMO. While the packet delivery ratio of AODV and DYMO 91.05% and 45.63%Keyword: VANET, urban, highway, RSU, DYMO, AODV, throughput, packet delivery