ABSTRAKSI: Pada tugas akhir ini akan dirancang dan diimplementasikan non-blind watermarking pada video digital dengan menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit dan Deteksi sisi. Secara umum proses penyisipan dapat dijabarkan sebagai berikut. Video Host didekomposisi menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit (DWT). Kemudian koefisien wavelet dari subband hasil transformasi wavelet dikenai konvolusi Sobel. Dari hasil konvolusi Sobel didapatkan nilai gradien dari masing masing koefisien wavelet tersebut. Penyisipan watermark dilakukan pada koefisien wavelet yang mempunyai nilai gradien diatas threshold. Citra watermark yang digunakan adalah citra grayscale. Setiap bit dari tiap piksel grayscale akan diperbanyak menjadi spread signal, spread signal ini yang akan memodifikasi koefisien wavelet subband video host.
Setelah dilakukan perancangan dan implementasi, dilakukan pengujian terhadap sistem watermarking untuk melihat ketahanannya terhadap attack. Adapun jenis attack yang diuji adalah rescaling ( faktor 1,25; 1,5; 1,75), cropping (1 detik, 1 detik, dan 3 detik), dan serangan terhadap kompresi lossless.
Dari hasil pengukuran secara subjektif dan objektif, sistem non-blind watermarking dengan menggunakan transformasi wavelet dan deteksi sisi memiliki kualitas video watermarking (PSNR) ≥ 37.936 dB yang dihitung berdasar MSE dengan menggunakan faktor skala (10, 20, 30) dan seed (1, 3, 6). Citra watermark tidak mengalami perubahan ketika terkena serangan kompresi lossless, faktor skala tidak mempengaruhi kualitas citra watermark ketika dikenai serangan cropping, semakin besar faktor skala pada suatu seed yang sama pada serangan rescalling akan mengakibatkan kualitas citra watermark semakin baik. Dari pengukuran Subjektif menggunakan MOS terbukti bahwa sistem watermarking ini memiliki tingkat imperceptibility yang tinggiKata Kunci : Non-Blind Watermarking, Video watermarking, Transformasi Wavelet Diskrit, Deteksi sisiABSTRACT: In this final task will be designed and implemented a non-blind watermarking of digital video using Discrete Wavelet Transform and Edge Detection. In general the insertion process can be described as follows. Video Host decomposed using Discrete Wavelet Transform (DWT). Then wavelet coefficients of subband wavelet transforms subjected to convolution Sobel. From the results of convolution Sobel gradient values obtained from each of these wavelet coefficients. Watermark insertion performed on wavelet coefficients that have a gradient value above the threshold. Watermark image used is the image grayscale. Each bit of each pixel grayscale will be copied into a spread signal, this signal spreads that will modify the subband wavelet coefficients of video hosts. After the design and implementation, testing against watermarking system to see resistance to attack. The type of attack tested were rescaling (factor of 1.25, 1.5, 1.75), cropping (1 second, 1 second, and 3 seconds), and attacks on lossless compression
From the results of subjective and objective measurements, non-blind watermarking system using Discrete Wavelet Transformation and edge detection have the quality of video watermarking (PSNR) ≥ 37,936 Db that calculated based MSE using a scale factor (10, 20, 30) and seed (1, 3, 6). Image watermark does not change when exposed to attacks lossless compression, the scale factor does not affect the quality of watermarked image when subjected to cropping attack, the greater the scale factor in a similar seed in rescalling attack will result in better quality of watermarked image. From subjective measurements using MOS proven that this watermarking system has a high level imperceptibilityKeyword: Non-Blind Watermarking, Video watermarking, Wavelet Transformation, Edge Detection