ABSTRAKSI: Sistem prediksi pola penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di kabupaten Sukoharjo ini dibentuk dengan meggunakan model semivariogram dan metode estimasi Ordinary Block Kriging. Model dan metode ini dipilih sebagai alat untuk memprediksi pola penyebaran penyakit di kabupaten Sukoharjo karena tidak membutuhkan informasi sebelumnya mengenai mean data, sehingga lebih mudah dalam penggunaanya. Validasi silang dipilih sebagai alat ukur validitas model agar model memiliki kriteria kelayakan untuk digunakan pada proses berikutnya.
Model terbaik dihasilkan oleh Gaussian dengan validasi 0.3140, dengan variansi kriging sebesar 0.0251 pada grid 0.05.Dari grid tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran terbesar berada di kecamatan Kartasura, Gatak, Baki, dan Grogol.Sedangkan error yang dihasilakan dari hasil pengujian sistem dengan membandingkan data asli populasi terjangkit dengan hasil estimasi adalah 0.158845523 atau sekitar 15%.Hasil prediksi ini mengindikasikan bahwa terdapat faktor X yang mempengaruhi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di kabupaten Sukoharjo.
KATA KUNCI: semivariogram, ordinary kriging, validasi silang, gridABSTRACT: Predicting the pattern’s system of dengue's disease in Sukoharjo region is formed by semivariogram model and Ordinary Block Kriging estimation. This model and method are do not require the information of data's mean, so that it is simpler. Cross validation are used to measure the validity of the model, then it is feasible to continue the next proccess.
The best model in this research is Gaussian, that has 0.3140 of validity value, and 0.0251 of kriging variance by grid 0.05. From that result, it can conclude that the largest distributing are in Kartasura, Gatak, Baki, and Grogol region . The ratio between training data and estimating result has 0.158845523 of error tolerance or about 15%. The prediction result indicates an X factor that influence the distributing of dengue's disease in Sukoharjo region.
KEYWORD: semivariogram, ordinary kriging, cross validation