ABSTRAKSI: Salah satu permasalahan di dunia pertambangan khususnya dalam mengestimasi kadar dan sumber daya yaitu berkaitan dengan penggunaan metode yang tepat agar mendapatkan hasil yang optimal. Titik koordinat pemboran sampel sangat berpengaruh dalam mengestimasi daerah pemboran lainnya dengan memperhitungkan nilai semivariogram eksperimental pada saat pemberian bobot. Pada penelitian ini kadar nikel dijadikan sebagai variabel penaksiran dan metode yang digunakan adalah ordinary kriging.
Metode ordinary kriging yang digunakan adalah ordinary kriging blok dengan ukuran 10 m x 10 m dengan memperhitungkan spasi antar bor sampel. Data sampel yang digunakan yaitu terdiri atas 58 bor sampel yang berada pada kedalaman 90 m pada suatu daerah galian tambang.
Dari hasil perhitungan estimasi yang telah dilakukan, model spherical memberikan hasil yang paling baik dibandingkan dengan keempat model lainnya. RMSE(Root Mean Square Error) untuk estimasi kadar sampel memberikan nilai 0.174. Parameter yang digunakan untuk model spherical dengan 0.1 untuk nugget effect, 50 range, dan sill bernilai 0.2.
Berdasarkan Uji F, diperoleh variansi yang bersifat homogen. Maka dengan ukuran grid yang berbeda dapat dikatakan memiliki tingkat ketelitian sama. Tetapi di lapangan diperoleh informasi bahwa semakin kecil ukuran grid, tingkat kebiasan semakin tinggi karena semakin rapat yang menyebabkan semakin banyak blok yang diestimasi.
Kata Kunci : estimasi, ordinary kriging, RMSE, spherical, variansiABSTRACT: One of the main problem in exploring mining product’s level and sources is to choose the right method in order to get the optimal results. The coordinates of drilling samples are really influencing the process of estimation of the other region, especially the value of experimental semivariogram which impacts the weights value of the drilling region. In this final project, nickel is choosen as the estimation variabel and ordinary kriging as the estimation method.
Block ordinary kriging method is one of the kriging method which is used with 10 m x 10m grid by calculating the gap between each samples. There are 58 samples data which are used with the depth of 90 m in unsubscribed area.
From the estimation result that have been calculated, spherical gives the best result among the other models. The RMSE(Root Mean Square Error) value of the samples data is 0.174. This value is counted with some parameters of the model included 0.1 for nugget effect, 50 for range and the value of 0.2 for sill.
The result shows homogeneous variance from the F test. It means that different grid sizes can be said to have same precision. However, based on the experience shows that the smaller grid size gives high value of biased because of high density which means more and more blocks to estimate.
Keyword: estimation, ordinary kriging, RMSE, spherical, variance