ABSTRAKSI: Pada transmisi arah uplink, efek interferensi inter sel dan interferensi intra sel serta pengaruh kecepatan fading karena efek pergerakan user (efek doppler) akan menurunkan kinerja sistem dalam mencapai BER yang dipersyaratkan oleh user. Oleh karena itu dirancang suatu mekanisme power control berdasarkan signal to interference ratio atau SIR dan mekanisme power control berdasarkan signal strength (daya sinyal) dalam interferensi intra sel dan interferensi inter sel.
Algoritma one step size power control menghasilkan BER yang lebih bagus sebesar 0.00097 dibanding kinerja multi step size saat mendapat interferensi yang rendah. Hal ini karena mekanisme pengupdate-an power control untuk mencapai SIR target dibatasi oleh nilai step size yang mudah dicapai. Sedangkan pada multi step size power control bisa terjadi error residu di sekitar SIR target. Dalam interferensi inter sel, algoritma multi step size power control menghasilkan kinerja power control dengan BER 0.0026, lebih baik dibanding kinerja one step size. Hal ini karena mekanisme pengupdate-an power control multi step size dapat mengejar SIR target dengan lebih cepat.
Pada mekanisme power control berdasarkan daya sinyal, kinerja multi step size dalam interferensi intra sel menghasilkan BER sebesar 0.00066 lebih bagus dibandingkan kinerja one step size. Hal ini terjadi karena pada mekanisme daya sinyal, estimasi daya tidak dipengaruhi oleh interferensi user lain sehingga power control mampu mengejar daya target.
Power control berdasarkan SIR sangat bagus diterapkan pada interferensi yang tinggi, sedangkan power control berdasarkan daya sinyal lebih bagus diterapkan pada interferensi yang rendah.Kata Kunci : -ABSTRACT: In the uplink transmition, effect of inter cell interference and intra cell interference as well as influence of fast fading cause doppler effect will decreased performance of system to get bit error rate (BER) have requisited by user. Therefore planned the power control mechanism based on signal to interference ratio (SIR) and power control based on signal strength mechanism in intra cell interference and inter cell inter cell interference.
The algorithm of one step size power control produce results BER 0.00097 better than BER result of multi step size performance when got low-interference. This case because mechanism updating of power control to get SIR threshold is limited by number of step size easy exhausted. Whereas ini multi step size power control be able to occur residue error around SIR threshold. In the inter cell interference, multi step size power control algorithm produce results of BER performance is 0.0026, better than one step size performance. This case because mechanism updating of multi step size power control be able to ran through fast of SIR threshold.
In the mechanism of power control based on signal strength, performance of multi step size in the intra cell interference produce results of BER is 0.00066, better than one step size performance. This case occur because in the signal strength mechanism, strength estimation not influenced other user interference so power control be able to ran through the strength threshold.
The power control based on SIR better for high-interference condition whereas power control based on signal strength better for low-interference.Keyword: -