ANALISIS PENERAPAN CODING ROTATED MODULATION (CRM) PADA SISTEM OFDM

HURIANTI VIDYANINGTYAS

Informasi Dasar

89 kali
211090015
621.384
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

ABSTRAKSI: Kebutuhan data akan transmisi data berkecepatan tinggi dan mobilitas user yang sangat tinggi semakin meningkat. Pada mobilitas yang sangat tinggi maka kanal akan memburuk sehingga kualitasnya pun akan memburuk dengan cepat. Untuk menangani transmisi data berkecepatan tinggi, maka digunakan sistem OFDM. Akan tetapi, OFDM tidak bisa memperbaiki atau mengantisipasi kanal yang yang memburuk dengan cepat.

Pada thesis ini diusulkan penggunaan Coding Rotated Modulation (CRM) pada sistem OFDM yang diharapkan akan memberikan hasil yang optimum. Coding Rotated Modulation (CRM) diimplementasikan dengan memutar konstelasi sinyal dan penggunaan quadrature interleaver dengan subcarrier interleaver. Pengaruh penerapan CRM diteliti dengan cara disimulasikan melalui kanal Rayleigh dengan noise AWGN.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kecepatan 120 km/jam dengan jumlah subcarrier optimal 1024, sistem OFDM dengan modulasi QPSK yang menerapkan Coding Rotated Modulation (CRM) membutuhkan gain 10,87 dB untuk mencapai BER 10-4, sedangkan sistem OFDM dengan modulasi konvensional membutuhkan daya 12,56 dB. Modulasi 16-QAM dengan Coding Rotated Modulation (CRM) membutuhkan gain 1,4 dB lebih kecil dari system OFDM dengan modulasi konvensional.Kata Kunci : CRM, OFDMABSTRACT: The needs of high speed data transmission and a very high user mobility are increasing. At a very high mobility, the channel would deteriorate so the quality of signal receive will decrease rapidly. To handle high-speed data transmission, the use of OFDM system can be applied. However, OFDM can not fix the quick deteriorating channel.

This thesis proposes the use of rotated Coding Modulation (CRM) in OFDM systems that are expected to provide optimum results. Rotated Coding Modulation (CRM) can be applied by rotating the signal constellation and the use of quadrature interleaver with subcarrier interleaver. Influence CRM implementation will be investigated by means simulated through a Rayleigh channel with AWGN noise.

The results showed that at a speed of 120 km / h with an optimal number of subcarriers 1024, OFDM system with CRMQPSK modulation only required power 10.87 dB to achieved BER 10-4, while the OFDM system with a conventional modulation required power until 12.56 dB. Compared with OFDM systems that used conventional 16-QAM modulation, the 16-QAM modulation with Rotated Coding Modulation (CRM) could provide improvement up to 1.4 dB to achieve same BER.Keyword: CRM,OFDM

Subjek

WIRELESS
 

Katalog

ANALISIS PENERAPAN CODING ROTATED MODULATION (CRM) PADA SISTEM OFDM
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

HURIANTI VIDYANINGTYAS
Perorangan
A. Ali Muayyadi, Rina Pudji Auti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini