Perencanaan dan Analisis Tekno Ekonomi Migrasi UMTS Menuju LTE Pada frekuensi 700 MHz di DKI Jakarta

Ade Wahyudin

Informasi Dasar

211100020
384.068
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

ABSTRAKSI: Dengan kondisi kapasitas jaringan 3G yang terbatas saat ini dan peningkatan kebutuhan trafik data yang terus naik setiap tahunnya, sehingga dikhawatirkan dapat terjadi overload trafik pada jaringan 3G. Selain itu, perbaikan kualitas layanan yang dapat mendukung teknologi masa depan dengan spesifikasi kecepatan yang tinggi. Maka dibutuhkan suatu teknologi mampu menangani masalah-masalah tersebut, LTE (Long Term Evolution) merupakan salah satu solusi teknologi mobile broadband yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi akses yang handal dan berkecapatan tinggi serta merupakan peluang besar sekaligus tantangan bagi pelaku bisnis telekomunikasi di Indonesia. Selain itu, rencana migrasi TV analog menuju digital memberikan peluang yang baik bagi teknologi LTE untuk menggunakan frekuensi 700 MHz yang memiliki jangkauan radius yang luas. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perencanaan migrasi UMTS menuju LTE yang tepat sehingga tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan akan teknologi berkecepatan tinggi namun juga menguntungkan secara tekno ekonomi.

Perencanaan migrasi UMTS ke LTE ini selain menghitung kebutuhan teknis seperti jangkauan dan kapasitas site, juga menyajikan analisa tekno ekonomi untuk mengkaji ii kelayakan penggelaran teknologi LTE di DKI Jakarta. Penelitian ini akan membahas mulai dari arsitektur, perhitungan cakupan dengan metoda okumura hatta, kapasitas maksimum jaringan existing dengan metoda uplink pole capacity dan kapasitas jaringan LTE dengen menggunakan skema distribusi per modulation scheme, prediksi penetrasi pasar dilakukan dengan menggunakan pemodelan Bass, forecasting trafik baik data maupun voice. Hasil dari perhitungan teknis tersebut digunakan sebagai acuan dari skema penggelaran dan penentuan jumlah perangkat yang akan digunakan. Analisa techno-ekonomi dengan menggunakan metoda DCF (discounted cashflow). Dengan membandingkan kapasitas maksimum jaringan eksisting dengan hasil forecasting trafik maka dapat dilakukan penggelaran migrasi UMTS menuju LTE.

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa implementasi migrasi UMTS ke LTE layak digelar dengan IRR sebesar 16% lebih besar dari MARR 10,46% dan nilai NPV sebesar Rp 77,968,382,665.66 serta Profitable Index dengan nilai 1.09. Maka, implementasi dapat dilakukan dengan payback period selama 2 tahun.Kata Kunci : LTE, UMTS, Tekno-Ekonomi.migrasi.ABSTRACT: Due to condition of limited network 3G capacity at present and increasing data traffic demand that grow every year, so it is feared could happen overload traffic on 3G networks. Furthermore, service quality enhancement that can support future technology with high speed specification. Therefore, it is needed a technology that capable to handle those problems. LTE (Long Term Evolution) is the one of mobile broadband technology solutions which can fulfill people’s demand about reliable and high speed technology access and also it is good opportunity for Indonesia telecommunication business player. Moreover, migration of TV analog to digital planning will gives a good chance for LTE technology to use 700 MHz frequency which has further radius. Therefore, it is need a migration of UMTS to LTE planning which not only capable to handle demand of high speed technology and also profitable.

This planning of UMTS and LTE migration, beside calculate technical demand such as site coverage and capacity, also presents techno economic analysis to assess the feasibility of deploying LTE technology in Jakarta. This research will discuss architecture, coverage calculation with okumura-hatta method, maximum capacity of existing network using uplink pole capacity method and LTE network capacity with using distribution scheme per modulation scheme, market penetration iv prediction made using Bass Modeling, data and voice traffic forecasting. The results of the technical calculation are used as a reference of the deployment scheme and to determinate number of devices to be used. Techno-economic analysis using DCF (discounted cash flow) method. By comparing the maximum capacity of the existing network with traffic forecasting results, it can be done deploying UMTS to LTE migration.

Based on calculations result be concluded that the implementation of UMTS to LTE migration feasible to be held with IRR value 16% is bigger than MARR 10,46% and NPV value Rp. 77,968,382,665.66 and Profitable index value 1.09. So, implementation can be held with 2 years payback period.

Keyword: LTE, UMTS, Techno-economy

Subjek

MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI
 

Katalog

Perencanaan dan Analisis Tekno Ekonomi Migrasi UMTS Menuju LTE Pada frekuensi 700 MHz di DKI Jakarta
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Ade Wahyudin
Perorangan
A. Ali Muayyadi, PhD, Nachwan Mufti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini