Kajian Penerapan Mobile Number Portability Di Indonesia Dengan Analisa Konfigurasi Jaringan Dan Penentuan Biaya Porting

ARIEF FAUZAN

Informasi Dasar

183 kali
211100021
384.068
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

ABSTRAKSI: Dalam Roadmap infrastruktur TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi) tahun 2007, MNP akan diterapkan pada tahun 2011. Namun hingga saat ini MNP belum juga diterapkan di Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan analisa mengenai MNP ini untuk menjaga kemungkinan akan diterapkannya MNP di masa yang akan datang. Sehingga hasil dari analisa tersebut nantinya dapat dijadikan bahan masukan bagi Operator maupun Regulator.
Sebelumnya di IT Telkom telah ada beberapa penelitian terkait MNP. Yang belum dilakukan pada penelitian-penelitian tersebut adalah pemilihan konfigurasi MNP, seperti pendekatan arsitektur dan jenis ruting nya. Kemudian perhitungan jumlah local NPDB. Serta penentuan biaya porting minimal. Dari hasil analisa teknis disimpulkan bahwa pendekatan arsitektur yang paling cocok untuk diterapkan di Indonesia adalah pendekatan SRF. Dengan menggunakan dua metode ruting sekaligus, yaitu All Call Query dan Onward Routing. Jumlah local NPDB yang diperlukan adalah sebanyak 57 buah. Dari hasil perhitungan biaya didapatkan nilai NPV sebesar Rp 302.899.432.653 , IRR sebesar 16% dan Payback Period selama 5 tahun 9 bulan. Dengan biaya porting minimal sebesar Rp 11.000Kata Kunci : Number Portability, MNP, IN, SRF, IMS, NPDBABSTRACT: In ICT (Information and Communication Technology) infrastructure Roadmap 2007, MNP will be implemented in 2011. But until now, MNP has not been implemented in Indonesia. It is necessary to do an analysis of the MNP to preserve the implementation of MNP in the future. So the results of the analysis can then be used as input for the Operator and Regulator.
Previously, there has been some research related to MNP in IT Telkom. Which has not been done in these studies is the selection of MNP configuration, such as network architecture approach and routing type. And calculation of required local NPDB. Then determination of minimal cost of porting. From the results of technical analysis concluded that the most suitable architectural approach to be applied in Indonesia is the SRF approach. By using two routing methods simultaneously, namely All Call Query and Onward Routing. The number of required local NPDB are as many as 57 pieces. From the result of cost calculation obtained that NPV of Rp 302,899,432,653, IRR of 16% and payback period for 5 years and 9 months. With the minimum porting cost of Rp 11,000Keyword: Number Portability, MNP, IN, SRF, IMS, NPDB

Subjek

MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI
 

Katalog

Kajian Penerapan Mobile Number Portability Di Indonesia Dengan Analisa Konfigurasi Jaringan Dan Penentuan Biaya Porting
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

ARIEF FAUZAN
Perorangan
Taufik Hasan, DEA., Dr. Rendy Munadi.
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini